Fisiologi Manuver Valsalva dan Aplikasi Klinisnya

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano

Manuver Valsalva memiliki aplikasi klinis yang luas, termasuk pada gangguan kardiovaskular seperti supraventrikular takikardia, gangguan pada sistem saraf autonom, serta pemerataan tekanan telinga pada kelainan tuba Eustachius atau perubahan tekanan atmosfer akibat menyelam atau perjalanan udara. Manuver Valsalva dilakukan dengan ekspirasi paksa pada keadaan glottis yang tertutup. Mekanisme ini juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat mengejan buang air besar, meniup balon, mengangkat benda berat, batuk, muntah, ataupun meniup saksofon.[1-3]

Manuver Valsalva memiliki keuntungan karena bersifat noninvasif, murah, tidak membutuhkan laboratorium khusus, dapat dilakukan pada pasien rawat jalan, dan memiliki efek yang pendek. Efek samping akibat manuver ini juga jarang terjadi. Potensi efek samping yang dapat timbul adalah pusing, nyeri kepala, mual, pandangan kabur, nyeri dada, sinkop, hipotensi atau hipertensi berat, aritmia, dan stroke. Risiko efek samping meningkat pada populasi risiko tinggi, seperti pasien dengan penyakit jantung koroner.[2,4]

Cara Melakukan Manuver Valsalva

Referensi