Saat ini terdapat berbagai opsi pengobatan infertilitas yang dapat ditawarkan kepada pasien seperti intrauterine insemination (IUI) dan in vitro fertilization (IVF). Akan tetapi, sebelum memberikan rekomendasi, dokter perlu mengetahui jenis pengobatan mana yang paling sesuai untuk kondisi masing-masing pasien. Infertilitas yang disebabkan oleh kondisi yang berbeda dapat membutuhkan jenis pengobatan yang berbeda pula.
Menurut definisi WHO, infertilitas adalah suatu penyakit sistem reproduksi yang ditandai dengan kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah pasangan berhubungan seksual secara reguler (tanpa proteksi) selama 12 bulan atau lebih. Pada wanita, penyebab tersering infertilitas adalah disfungsi ovarium dengan anovulasi (25–35%), kelainan tuba fallopi (20–25%), endometriosis (10–20%), patologi uterus seperti mioma uteri (5–10%) dan unexplained infertility (20–30%). Pada pria, lebih dari 90% kasus infertilitas disebabkan oleh jumlah sperma yang rendah, kualitas sperma yang buruk, atau kombinasi keduanya.[1,2]
ICSI - pengobatan untuk infertilitas pria. Sumber Gambar: Palermo G, Openi 2014.
Persiapan Sebelum Pengobatan Infertilitas
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Szamatowicz M, Szamatowicz J. Proven and unproven methods for diagnosis and treatment of infertility. Adv Med Sci. 2020;65(1):93-96. doi:10.1016/j.advms.2019.12.008
2. Leaver RB. Male infertility: an overview of causes and treatment options. Br J Nurs. 2016;25(18):S35-S40. doi:10.12968/bjon.2016.25.18.S35
3. NICE Guideline. Fertility problems: assessment and treatment. 2013. https://www.nice.org.uk/guidance/cg156
4. Su HW, Yi YC, Wei TY, et al. Detection of ovulation, a review of currently available methods. Bioeng Transl Med. 2017;2(3):238-246.
5. Ayeleke RO, Asseler JD, Cohlen BJ, Veltman‐Verhulst SM. Intra‐uterine insemination for unexplained subfertility. Cochrane Database of Systematic Reviews 2020, Issue 3. Art. No.: CD001838.
6. Aflatoonian A, Karimzadeh Maybodi MA, Aflatoonian N, et al. Perinatal outcome in fresh versus frozen embryo transfer in ART cycles. Int J Reprod Biomed (Yazd). 2016;14(3):167-172.
7. Li D, Yang DL, An J, et al. Effect of assisted hatching on pregnancy outcomes: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Sci Rep. 2016;6:31228.
8. Chelli MH, Ferfouri F, Boitrelle F, et al. High-magnification sperm selection does not decrease the aneuploidy rate in patients who are heterozygous for reciprocal translocations. Journal of Assisted Reproduction and Genetics. 2013;30(4):525-530.
Facebook 
Masuk dengan Email
