Penatalaksanaan perdarahan subdural traumatik akut (subdural hematoma/SDH) dapat dilakukan secara non operasi atau konservatif maupun operasi. Perdarahan subdural adalah jenis perdarahan yang paling banyak ditemukan pada pasien dengan cedera kepala berat, dengan angka kejadian sekitar 49% dari kasus cedera kepala berat.[1]
Perdarahan SDH bersifat lebih berat jika dibandingkan dengan perdarahan epidural (epidural hematoma/EDH) karena umumnya disertai dengan cedera otak lainnya seperti kontusio serebri atau perdarahan intraserebral. Hal ini menyebabkan angka kematian akibat SDH lebih banyak dengan prognosis yang lebih buruk.[1]
Tata Laksana Non Operatif pada Hematoma Subdural Traumatik
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)