Kendala Penanggulangan HIV-AIDS di Tengah Pandemi COVID-19

Oleh :
Dr. drg. Paulus Januar S., MS

Penanggulangan penyakit HIV-AIDS cenderung kurang mendapatkan perhatian di tengah meluasnya pandemi COVID-19. Padahal, AIDS tetap merupakan permasalahan serius yang harus ditangani. Meski saat ini tampaknya sudah terkendali, namun bila lengah tidak mustahil dapat terjadi lonjakan hingga merebak lagi menjadi pandemi AIDS seperti di era 1980-an.[1]

Secara global, berdasarkan data UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV/AIDS) saat ini terdapat 38 juta pasien HIV, tetapi yang telah memperoleh pelayanan kesehatan hanya 25,4 juta pasien. Sejak pertama kali ditemukan, yaitu tahun 1981, AIDS telah menyebabkan kematian pada sekitar 40 juta orang.[1]

Di Indonesia, berdasarkan Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) pada bulan Juni 2020, terdapat  total 543.075 kasus HIV dan hanya sekitar separuhnya yang telah mendapat pengobatan. Hingga saat ini, AIDS telah menyebabkan 38.000 kematian di Indonesia.[1,2]

Referensi