Alo dr. Nurul..

Menurut saya bila pasien sampai mengalami panic attack karena melihat lubang-lubang kecil, maka bisa dimasukkan dalam kriteria fobia. Namun, bila hanya rasa jijik atau tidak nyaman saja berarti bukan fobia..

CMIIW

referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5811467/

Sejauh yang saya tau, phobia itu adalah ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu, dimana individu akan memunculkan gejala kecemasan apabila bertemu /melihat/dekat/merasakan sesuatu tersebut. Nah sesuatunya ini bisa apapun, dalam hal tyropophobia adalah termasuk bentuk bulat, atau lubang dsb. Dalam DSM-V masuk ke dalam kategori Specific Phobia, dimana diantaranya ada Animal phobia, natural enviroment phobia, situational, dan other phobia.

Namun untuk penamaan specific phobia itu sendiri memang tidak disertakan. Jadi mungkin lebih nengarah ke istilah populer untuk menyebut phobia tertentu, salah satunya Tyropophobia itu sendiri.  

Terima kasih infonya pak

Terima kasih infonya pak

Alo dok,

Izin menambahkan, seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan memang di acuan DSM 5 maupun PPDGJ 3 tidak disebutkan penamaan spesifik dari fobia. 
Seseorang akan dikatakan fobia harus memenuhi kriteria utama:
1. Menghindari dari sesuatu yang menjadi fobianya.
2. Jika kondisi yang menjadi fobia tidak dapat dihindari akan muncul gejala fisik seperti: berdebar2, berkeringat dingin, cemas berlebih, pingsan, dll (gejala sistem simpatis).
Dan tentu saja untuk dapat memenuhi kriteria gangguan jiwa harus ada: disfungsi dan hendaya dalam melakukan fungsi sehari2, fungsi sosial, dan fungsi pekerjaan.

Misal saja  bila fobia tersebut: jika melihat sesuatu yang berlubang akan menghindar, mengambil jalan lebih jauh, atau bahkan mengalami serangan fisik jika tidak dapat menghindari atau berada di dekatnya.

Semoga membantu.