terima kasih pertanyaannya dok Roshni, pada kasus cedera akibat jatuh dari ketinggian/tangga yg perlu diperhatikan bahwa penderita tidak ada cedera yg mengancam jiwa (primary survey: A(airway)-B(breathing)-C(circulatory)-D(disability)-E(exposure). Bila dari primary survey sdh clear, pasien sadar penuh, bisa berkomunikasi, maka perlu diassest cedera anggota gerak serta tulang belakang, dipastikan tidak ada deformitas pada alat geraknya, pembengkakan, nyeri atau luka/perdarahan. Bila ditemukan cedera alat gerak maka perlu dilakukan pembidaain pada daerah yang mengalami cedera kmudian dilakukan pmeriksaan penunjang radiologis dari yg sederhana, rontgen polos, sampai yang canggih bila dibutuhkan (ct scan/mri)