Alodokter, ijin bertanya jika ada pasien dengan aritmia misal atrial fibrilasi rpr disertai dengan COPD/asma, apakah ada indikasi pemberian B blocker? Dan...
Pilihat obat pada atrial fibrilasi dengan asthma atau COPD - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pilihat obat pada atrial fibrilasi dengan asthma atau COPD
  Dibalas 02 Oktober 2019, 19:27 
  
    dr. Riko Saputra  
  Dokter Umum 
 Alodokter, ijin bertanya jika ada pasien dengan aritmia misal atrial fibrilasi rpr disertai dengan COPD/asma, apakah ada indikasi pemberian B blocker? Dan kapan kita menggunakan B blocker pada pasien speerti ini? Apakah B blocker selektif boleh dipake dalam smua kasus atrial fibrilasi dengan asma/copd?
Terima kasih dok
 Dibuat 26 Mei 2019, 01:33 
   27 Mei 2019, 14:47 
  
    dr.Liem Audi Natalino, SpJP, FIHA  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Terima kasih dokter atas pertanyaannya, saya akan mencoba menjawab, pada pasien yang mengalami af rvr dan asma. Pemakaian beta blocker harus hati2 tetapi bukan berarti tidak boleh hanya beta blocker yang selective beta1  seperti bisoprolol yang dapat di gunakan. Ada beberapa penelitian bisoprolol aman di gunakan pada asma. Tetapi pada pasien datang dengan af rvr tanpa kita tau ada atau tidak ef rendah, adanya edema paru, hr>120 dengan tensi dibawah 110, penggunaan Beta bloker sebaiknya di hindari dan dapat menggunakan digoxin sebagai rate control jika kita tidak menginginkan kardioversi dari iramanya. Mungkin teman sejawat lain bisa menambahkan. Terima kasih   
   30 Mei 2019, 10:07 
  
    dr.Ardianto Kusumajaya, SpJP, FIHA  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Sangat setuju dengan dr Audi   
   30 Mei 2019, 12:56 
  
    dr. Deddy Hermawan, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Setuju dengan Dr. Audi, pemberian beta bloker selektif aman pada pasien asthma atau COPD, asalkan tdk ada kontraindikasi, referensi nya bisa didapatkan dari buku yg ditulis oleh Cruickshank, dikatakan aman pemberian beta bloker selektif (bisoprolol) hingga dosis 20mg sehari pada pasien asthma atau COPD. Cmiiw dok.. π   
   01 Juni 2019, 09:04 
  
    dr. Andrico Tobing, M.Ked (Cardio), Sp.JP  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Setuju dengan penjelasannya dok.   
   01 Juni 2019, 19:41 
  
    dr. Samuel, Sp.P, FPCP  
  Dokter Spesialis Paru 
  Alo dokter,
Saya setuju dg yg dijelaskan oleh dr. Liem Audi, Sp. JP. Pada kasus tsb obat selective beta 1 blocker sangat membantu. Di samping obat dari cardio tentunya pasien PPOK/asma tsb dpt obat dari pulmo juga. Di sini tentu sebaiknya kita pilih obat Beta 2 agonis secara inhalasi dibandingkan yg sistemik shg efek sampingnya ke jantung lebih kecil. Seandainya pasien elderly yg sulit memakai spray atau MDI (pressurized meterred dose inhaler) maka obat inhalasi DPI (dry powder inhaler) seperti breezhaler, turbuhaler, swinghaler, diskus, dsb dapat digunakan dg tatacara yg tepat tentunya shg memberikan efek optimal ke paru dg efek samping ke jantung seminimal mungkin.
Terima kasih.  
 Saya setuju dg yg dijelaskan oleh dr. Liem Audi, Sp. JP. Pada kasus tsb obat selective beta 1 blocker sangat membantu. Di samping obat dari cardio tentunya pasien PPOK/asma tsb dpt obat dari pulmo juga. Di sini tentu sebaiknya kita pilih obat Beta 2 agonis secara inhalasi dibandingkan yg sistemik shg efek sampingnya ke jantung lebih kecil. Seandainya pasien elderly yg sulit memakai spray atau MDI (pressurized meterred dose inhaler) maka obat inhalasi DPI (dry powder inhaler) seperti breezhaler, turbuhaler, swinghaler, diskus, dsb dapat digunakan dg tatacara yg tepat tentunya shg memberikan efek optimal ke paru dg efek samping ke jantung seminimal mungkin.
Terima kasih.
  03 Juni 2019, 16:15 
  
    dr.Liem Audi Natalino, SpJP, FIHA  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Sangat setuju dokter. Dan terima kasih atas infonya juga   
   27 Mei 2019, 06:37 
  
    dr. Georgiana Bernardine Christine Kakerissa  
  Dokter Umum 
 Alo Dokter,
Dari yang saya baca beta blocker termasuk kontraindikasi untuk asma sedang - berat dan untuk pasien dengan COPD. Untuk pasien dengan asma ringan pun masih kontroversial penggunaannya, walaupun sejauh ini dari penelitian efek samping cukup kecil.
saya lampirkan link artikel yang saya baca ya dok https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499982/
Mungkin bisa dipilih obat dengan golongan lain saja Dok.
  30 Mei 2019, 09:34 
  
    dr.Liem Audi Natalino, SpJP, FIHA  
  Dokter Spesialis Jantung 
  Terima kasih dr savira atas pertanyaannya.pemberian dosis digoxin pada gagal jantung maupun atrial fibrilasi sama. Yang berbeda pemberian dosis short term dan long term nya. Pada short term dosisnya 0,5 mg dengan max 1,5mg perhari dia dipengaruhi oleh fungsi ginjal dan kadar dsri kalium, untuk dosis long term menggunakan 0,0625 mg- 0,25 mg per hari. Pada guideline skema heart failure pemberian digoxin sendiri merupakan pilihan terakhir karena dari penelitian pemberian digoxin pada heart failure hanya memperpendek masa rawat tetapi tidak menurunkan mortalitas sedangkan apada AF, digoxin sebagai rate kontrol. Sedangkan pada HFREF sebagai inotropik positif. Penggunaan digoxin sendiri harus hati2 karena range toxicity dan terapeutik yang sempit. Mungkin itu sedikit dari saya, mungkin trman sejawat lain bisa bantu. Terima kasih   
   02 Oktober 2019, 17:10 
  
    dr. Arum Mananti Pradita  
  Dokter Umum 
   30 Mei 2019, 09:34 
  Nice info dokterπ   
   02 Oktober 2019, 19:27 
  
    dr. Hendra Gunawan SpPD-KKV  
  Dokter Spesialis Penyakit Dalam 
  Sama seperti jawaban selebumnya penggunaan beta blocker harus diperhatikan terutama pada beta blocker non selektif pada pasien dengan COPD maupun asma.    
  
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 