Untuk mengetahui masa subur pada siklus haid yg tidak teratur agak sulit, karena siklus haid tidak teratur ada kemungkinan tidak berovulasi, artinya tidak keluar sel telur untuk dibuahi. Namun bila tetap ingin mencoba, bisa menggunakan:

1. Metoda suhu basal. Tiap bangun tidur pagi, diukur suhu badan, dengan termometer di mulut, sebelum melakukan aktivitas apapun, bahkan sebelum bangun dari tempat tidur. diukur setiap hari pada jam yg sama. Kenaikan suhu sekitar 0,5-1°C menandakan hari ovulasi.

2. Metoda lendir serviks. Di awal haid, lendir serviks lebih kental dan tebal, mendekati ovulasi mulai mengencer, hingga saat ovulasi warnanya seperti putih telur, encer dan sangat mudah direntangkan (stretchy)

3. Menggunakan alat tes ovulasi, misalnya yg menggunakan urin, mendekati ovulasi, akan terjadi peningkatan hormon LH, yg memicu sel telur keluar, hasil alat tes akan positif (dua garis) menjelang terjadinya ovulasi

Kalo yg lebih akurat lagi kombinasi antara usg transvaginal saat ovulasi yg memperlihatkan adanya folikel yg ruptur, adanya cairan bebas di cul de sac, adanya cairan di dalam serviks dan gambaran endometrium triple layer serta pemeriksaan progesteron pada hari ke 21