Selamat pagi dok. Izin bertanya. Di faskes primer, fasilitas nya kan terbatas. Sehingga tidak bisa langsung kami cek LDL, EKG, BUN SK,dll Sekaligus.Maka,...
Bagaimana penanganan pasien gejala gagal jantung di faskes primer? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana penanganan pasien gejala gagal jantung di faskes primer?
Selamat pagi dok. Izin bertanya. Di faskes primer, fasilitas nya kan terbatas. Sehingga tidak bisa langsung kami cek LDL, EKG, BUN SK,dll Sekaligus.
Maka, apabila ada pasien dengan gejala mengarah ke gagal jantung (Bengkak kaki, sesak ketika aktivitas, mudah lelah, hipertensi resisten, dll), kapan kami obat dahulu dengan furosemid, kapan kami kirim untuk EKG? Kapan pemeriksaan LDL, TG, BUN SK, SGOT, benar benar diperlukan?
Mengenai treadmill, exercise test, echo, dll butuh rujukan. Sehingga, kapan pasien benar benar perlu dirujuk?
Mengenai terapi, pilihan terapi gagal jantung ada Candesartan, Captopril, Amlodipine, Furosemide, Bisoprolol, ISDN, Clopidogrel, dan Simvastatin.
Namun penggunaan nya yang kami masih terkendala. Apakah menunggu ada hipertensi, sehingga mengikuti protokol hipertensi untuk menentukan penggunaan ARB/ACE /CCB /Beta Blocker tersebut?
Pun dengan simvastatin, apakah menunggu ada peningkatan LDL untuk menjalankan protokol statin?
Mengenai clopidogrel, ISDN, kapan mulai digunakan?
ALO Dokter, sepengetahuan saya harus segera dirujuk untuk pemeriksaan echo, tidak menunggu gejala parah. CMIIW
Terapi medikamentosa terdiri dari diuretik, inhibitor sistem renin-angiotensin, beta-bloker, antagonis reseptor mineralokortikoid, dan agen inotropik. Referensi: https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/gagal-jantung/penatalaksanaan
Pada kasus dimana diagnosa pasien masih belum jelas ditambah ketersediaan pemeriksaan penunjang yang minim, saya sarankan untuk segera merujuk pasien ke faskes yang lebih tinggi, apalagi jika pasien disertai tanda akut yang mengganggu stabilitas hemodinamik pasien. Hal ini tentunya demi kepentingan dan keselamatan pasien juga.
Namun jika pasien dalam keadaan stabil dan atau perujukan ke faskes yang lebih tinggi tidak bisa dilakukan segera, pemberian obat-obatan yang bersifat simptomatik sesuai indikasi dapat dicoba. Misal pasien memilik keluhan sesak, kaki bengkak, tekanan darah tinggi; pemberian antihipertensi dan diuretik seperti furosemid menurut saya masih bisa diberi sambil kita melakukan evaluasi dan menunggu pemeriksaan definitif.
Untuk peran faskes primes ke pasien gagal jantung, mungkin tidak banyak ya dok. Mengingat pasien gagal jantung idealnya memerlukan kombinasi banyak obat dan banyak pemeriksaan penunjang secara berkala. Tentunya hal ini tidak tersedia di faskes primer dan membebani biaya pelayan kesehatan jika ditangani di faskes primer.