Kontroversi Diet Rendah Garam pada Pasien Gagal Jantung

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani

Banyak pedoman tata laksana merekomendasikan diet rendah garam pada pasien gagal jantung, namun bukti ilmiah yang ada belum cukup untuk mendukung ataupun menyangkal penerapannya. Oleh karena itu, diet rendah garam masih menjadi kontroversi. [1]

Natrium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan volume plasma, keseimbangan asam-basa, ritme jantung, dan konduksi impuls sel saraf dan otot. Walaupun memiliki peran penting dalam mempertahankan homeostasis, asupan natrium harian hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Menurut rekomendasi FDA, asupan natrium tidak boleh melebihi 2,3 g per hari. Tidak jauh berbeda, WHO menyarankan konsumsi natrium < 2 g, atau setara < 5 g garam dapur, per harinya.

Natrium secara natural terdapat di bahan makanan seperti keju, telur, ayam, roti, daging, dan susu. Natrium juga terdapat di bahan penyedap makanan seperti monosodium glutamate (MSG) dan garam dapur. [2-4]

Teori Mengenai Efek Diet Rendah Garam pada Gagal Jantung

Referensi