Alo dokter, teman saya sdg mengalami gatal2 pada Vagina nya sdh beberapa hari, tidak ada keputihan, sdkt mengeluarkan cairan bening tdk berbau, tidak ada...
Bakteri/jamur pada vagina dengan keluhan gatal-gatal tanpa keputihan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bakteri/jamur pada vagina dengan keluhan gatal-gatal tanpa keputihan
Dibalas 15 jam yang lalu
Anonymous
Mahasiswa Kedokteran
Alo dokter, teman saya sdg mengalami gatal2 pada Vagina nya sdh beberapa hari, tidak ada keputihan, sdkt mengeluarkan cairan bening tdk berbau, tidak ada lecet atau luka. Sy lampirkan fotonya ya Dok, Kira-kira dari fotonya apakah ini normal atau apa ada tanda2 terkena jamur/bakteri kah ? kira2 ini jenis jamur atau bakteri apa ya Dok ? dan kalau ingin diperiksakan ke dokter kulit atau dokter obgyn ? terima kasih sebelumnya 🙏
Dibuat kemarin, 13:53
15 jam yang lalu
dr.Hendri Saputra
Dokter Umum
Alo dokter..Gatal-gatal pada vagina yang disertai cairan bening tidak berbau dapat disebabkan beberapa kondisi, seperti:Penyebab Umum
1. Infeksi jamur (Candidiasis): Meskipun tidak ada keputihan, infeksi jamur dapat menyebabkan gatal-gatal.
2. Infeksi bakteri (Bakteri Vaginosis): Perubahan pH vagina dapat menyebabkan gatal-gatal.
3. Irritasi atau alergi: Sabun, produk perawatan, atau pakaian dalam.
4. Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, atau herpes simplex.
5. Perubahan hormon: Perubahan estrogen selama siklus menstruasi atau menopause.Penyebab Lain
1. Vaginitis atrofik (karena kurangnya estrogen).
2. Vaginitis non-spesifik.
3. Reaksi alergi terhadap produk kontrasepsi.
4. Kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis.Saran saya yang Harus Dilakukan adalah:
1. Konsultasikan dengan dokter atau ginekolog.
2. Lakukan pemeriksaan visual dan tes laboratorium (misalnya, tes pH vagina).
3. Gunakan pakaian dalam katun dan hindari produk kimia.
4. Jangan menggunakan sabun atau produk perawatan vagina.
5. Minum air banyak untuk menjaga kebersihan vagina.Pengobatan
Pengobatan akan tergantung pada diagnosis dokter. Beberapa pilihan pengobatan:1. Antijamur (fluconazole) untuk infeksi jamur.
2. Antibiotik (metronidazole) untuk bakteri vaginosis.
3. Krim atau salep anti-gatal.
4. Perawatan hormon untuk vaginitis atrofik.
1. Infeksi jamur (Candidiasis): Meskipun tidak ada keputihan, infeksi jamur dapat menyebabkan gatal-gatal.
2. Infeksi bakteri (Bakteri Vaginosis): Perubahan pH vagina dapat menyebabkan gatal-gatal.
3. Irritasi atau alergi: Sabun, produk perawatan, atau pakaian dalam.
4. Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, atau herpes simplex.
5. Perubahan hormon: Perubahan estrogen selama siklus menstruasi atau menopause.Penyebab Lain
1. Vaginitis atrofik (karena kurangnya estrogen).
2. Vaginitis non-spesifik.
3. Reaksi alergi terhadap produk kontrasepsi.
4. Kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis.Saran saya yang Harus Dilakukan adalah:
1. Konsultasikan dengan dokter atau ginekolog.
2. Lakukan pemeriksaan visual dan tes laboratorium (misalnya, tes pH vagina).
3. Gunakan pakaian dalam katun dan hindari produk kimia.
4. Jangan menggunakan sabun atau produk perawatan vagina.
5. Minum air banyak untuk menjaga kebersihan vagina.Pengobatan
Pengobatan akan tergantung pada diagnosis dokter. Beberapa pilihan pengobatan:1. Antijamur (fluconazole) untuk infeksi jamur.
2. Antibiotik (metronidazole) untuk bakteri vaginosis.
3. Krim atau salep anti-gatal.
4. Perawatan hormon untuk vaginitis atrofik.