Alo, dokter,Ijin bertanya ya dok. Belakangan ini banyak pasien yang terkena ISPA yang mengeluhkan bahwa gejala batuknya sangat mengganggu terutama dari malam...
Pemeriksaan dan terapi untuk batuk lebih dari 2 minggu - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemeriksaan dan terapi untuk batuk lebih dari 2 minggu
Dibalas 18 Januari 2024, 10:35
dr.Pittara Pansawira
Dokter Umum
Alo, dokter,
Ijin bertanya ya dok. Belakangan ini banyak pasien yang terkena ISPA yang mengeluhkan bahwa gejala batuknya sangat mengganggu terutama dari malam hingga dini hari . Sebenarnya termasuk saya juga baru kena 2 minggu lalu, dok. Tiap tengah malam pasti terbangun batuk kering hingga dini hari.
Banyak pasien yang mengeluhkan kalau batuknya sangat bandel sampai2 pasien tidak dapat tidur. Minum obat batuk yg berisi antitusif , ekspektoran, maupun obat batuk herbal yang mengandung madu dan jahe tidak terlalu efektif. Tentunya hal ini sangat mengganggu aktivitas harian pasien.
Pertanyaan saya, adakah saran pemeriksaan dan terapi untuk pasien yang sudah lebih dari 2 minggu masih mengeluh batuk yang mengganggu dok?
Terima kasih. Salam sehat.
Dibuat 17 Januari 2024, 14:39
18 Januari 2024, 09:50
dr.Naldo Sofian, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Ali juga, dokter. Untuk batuk lebih dari 2 minggu. Tentunya TBC wajib disingkirkan. Namun saya paham bahwa yang dimaksud pastinya bukan batuk dengan gejala sistemik melainkan batuk non produktif yang terjadi pasca ISPA. Untuk kasus demikian umumnya kemungkinan merupakan post viral syndrome / post viral cough dimana sebetulnya patogennya sudah tidak ada tetapi sisa inflamasinya masih ada. Pada malam hari, cortisol badan kita menurun sehingga batuk memang cenderung "lebih bandel".konidisi ini bahkan bisa berlangsung sampai 1-2 bulan. Kemungkinan penyebab lain adalah sekret atau refluks asam lambung (GERD). Jangan lupa evaluasi area THT juga penting karena bs jadi ada kondisi yang tidak terpikirkan seperti otitis media, post nasal drip, dan sinusitis. Oleh karenanya, perlu dilakukan perbaikan jaringan dan meredakan inflamasi nya. Saran saya cukup tambahan multivitamin antioksidan seperti vitamin D dan C. Secara patogenesis memang steroid ada tempatnya, tetapi karena kita seringkali "steroid abuse" dan kasus diabetes sedang tinggi, saya tidak menganjurkannya. Penggunaan madu dibenarkan untuk diteruskan. Bisa juga dibantu kumur antiseptik ke area faring (kumur dengan menegadah ke atas) untuk membersihkan debris inflamasinya. Sekian. Semoga membantu, dok.
Sumber: https://doi.org/10.1378/chest.129.1_suppl.138S
Sumber: https://doi.org/10.1378/chest.129.1_suppl.138S
18 Januari 2024, 10:34
dr.Pittara Pansawira
Dokter Umum
Terima kasih atas jawabannya dok. Kalau inhaler steroid apakah boleh diberikan pada kasus2 demikian dok?
17 Januari 2024, 15:03
dr.Apriyugo Ponanda
Dokter Umum
Izin bantu menjawab dok,
Mungkin utk pemeriksaan lanjutan perlu dok untuk menyingkirkan diagnosa lain,
Tp bisa dibntu jg dgn gaya hidup yang lbh sehat, terutama dari makanan dan minuman yg dapat memicu batuk,
Dan juga pasien perokok biasanya msh ttp merokok walaupun batuk dok,
Mungkin utk pemeriksaan lanjutan perlu dok untuk menyingkirkan diagnosa lain,
Tp bisa dibntu jg dgn gaya hidup yang lbh sehat, terutama dari makanan dan minuman yg dapat memicu batuk,
Dan juga pasien perokok biasanya msh ttp merokok walaupun batuk dok,
18 Januari 2024, 10:30
dr. Affri Dian Adiyatna, Sp.A
Dokter Spesialis Anak