Alo Dokter, izin ikut berdiskusi ya Dok,

Pada kasus dermatologi sebetulnya dibutuhkan pemeriksaan langsung untuk bisa menilai lebih jelas kondisi kulit pasien, dan perlu dilakukan anamnesis lebih lengkap. Untuk kasus ini, apakah ada perubahan dok setelah diberikan terapinya? Lalu, untuk saat ini apakah anak sudah konsumsi susu formula atau masih full ASI? Apakah ada riwayat alergi atau riwayat atopik pada keluarga?

 

Bila dilihat dari gambaran kasus diatas, kemungkinan diagnosisnya bisa mengarah ke dermatitis atopik. Pada bayi, dermatitis atopik dapat muncul pada bulan-bulan pertama dengan lesi kulit yang beragam, dan awalnya dapat mengenai seluruh tubuh lalu beberapa minggu setelahnya, lesi cenderung terlokalisir pada area wajah. Namun, kemungkinan lain seperti dermatitis kontak alergi, tinea juga belum bisa disingkirkan, sehingga perlu dilakukan anamnesis lanjutan untuk memastikannya. 

Untuk tatalaksana sebetulnya harus sesuai dengan penyebabnya, yang terpenting menjaga kebersihan kulit dan hidrasi kulit, agar tidak kering dan tetap lembab dan penting untuk mengetahui faktor pencetusnya supaya bisa dihindari. Untuk antihistamin oral memang bisa diberikan, namun jika keluhan masih berulang dan belum ada perbaikan sebaiknya perlu pemeriksaan langsung ke dokter. Terimakasih Dok.

 

Izin turut menyimak ya Dok,

 

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/dermatitis-atopik/diagnosis

Terima kasih masukannya dokter 😊

Untuk saat ini bayi masih asi eksklusif,  sewaktu awal pemberian obat2an ada perubahan berkurangnya kemerahan dan daerah yang terkena juga hanya di punggung saja dan pergelangan tangan,  namun sekarang muncul lagi.. Untuk sementara ibu bayi mengurangi konsumsi telur,  dan makanan laut untuk eliminasi makanan jika ada kemungkinan alergi pada bayi