Alodokter selamat pagi Mohon pencerahannya dok, saya sering mendapat pertanyaan mengenai keamanan melakukan hubungan seksual saat hamil trismester 1, dari...
Keamanan koitus saat kehamilan trimester 1 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keamanan koitus saat kehamilan trimester 1
Alodokter selamat pagi
Mohon pencerahannya dok, saya sering mendapat pertanyaan mengenai keamanan melakukan hubungan seksual saat hamil trismester 1, dari berbagai sumber termasuk autobot yang ada di Alomedika menyatakan hal tersebut aman dan tidak membahayakan janin, namun dalam beberapa sumber juga menyatakan hal tersebut tidak disarankan karena beresiko menginduksi kontraksi.
Oleh karena itu, kalau menurut dokter masing-masing bagaimana? Mohon pencerahannya.
ikut join diskusi ya
Pada dasarnya koitus bisa tetap dilakukan pada trimester 1 kehamilan tetapi dalam hal ini ada faktor yg menyebabkan permasalahan pada kehamilan, sebelum usia 18 minggu, bakal janin belum berimplantasi sempurna pada rahim yang mengakibatnya bila terjadi rangsangan pada rahim yg berlebihan akan mengakibatkan ancaman keguguran, kemudian produk dari semen yg salah satunya adalah prostaglandin dapat menyebabkan rangsang kontraksi pada rahim yang juga berakibat ancaman keguguran, jadi edukasi ttg koitus pada trimester 1 sebaiknya dilakukan dengan metode senggama terputus, mungkin ini dapat membantu
Selain itu, pastikan tidak ada riwayat ibu merasakan adanya kontraksi rahim saat berhubungan seksual, riwayat keguguran berulang di trimester awal, atau riwayat perdarahan saat melakukan hubungan seksual, atau terjadi pecah ketuban.
Bila terdapat hal hal tersebut, sebaiknya dikonsultasikan ke SpOG tentang apa saja yang harus diperhatikan mengenai koitus saat kehamilan bila memiliki riwayat tsb diatas. CMIIW
Yg dipahami pasien mungkin adalah kesan nyeri seperti nyeri haid ya.
Krn sama2 ada kontraksi dari otot rahim
Untuk gambaran kontraksi uterus mungkin mirip dengan nyeri pada haid dok apabila menjelaskan pada pasien dengan primi gravida
Namun apabila pasien dengan multi gravida, mungkin sudah lebih paham karena sudah pernah melalui proses persalinan sebelumnya dok
Salam
- riwayat keguguran
- riwayat persalinan prematur
- riwayat kontraksi/perdarahan pada kehamilan ini
Pd bbrp kasus koitus dpt menimbulkan kontraksi/perdarahan pd trimester 1 krn
- posisi plasenta sebagian besar masih menutupi ostium uteri int krn ukuran rahim yg masih kecil,shg rentan mengalami trauma terutama saat koitus
- sperma sendiri mengandung prostaglandin shg dpt merangsang kontraksi rahim
Sehingga kie yg baik perlu dilakukan agar ibu hamil tdk takut untuk koitus,namun paham tanda2 bahaya yg perlu diwaspadai spt perdarahan/kontraksi
Dari yang pernah saya baca, Koitus saat kehamilan TM 1 tidak menimbulkan masalah pada kehamilan itu sendiri. Namun perlu di waspadai bila ada perdarahan, nyeri pada perut bagian bawah, keputihan, atau kemungkinan infeksi menular seksual lainnya karena hal hal tsb lah yang dapat membahayakan kehamilan dan janin.
Selain itu, pastikan tidak ada riwayat ibu merasakan adanya kontraksi rahim saat berhubungan seksual, riwayat keguguran berulang di trimester awal, atau riwayat perdarahan saat melakukan hubungan seksual, atau terjadi pecah ketuban.
Bila terdapat hal hal tersebut, sebaiknya dikonsultasikan ke SpOG tentang apa saja yang harus diperhatikan mengenai koitus saat kehamilan bila memiliki riwayat tsb diatas. CMIIW
Alo dokter,
secara umum koitus saat kehamilan usia berapapun aman dok, apalagi jika kehamilan tidak ada penyulit.
Namun perlu diingatkan pada pasien, jika setelah koitus ada nyeri perut bawah atau perdarahan, maka segera diperiksakan.
Kalo untuk user, ada baiknya dokter tambahkan agar pasien memastikan atau mengkonsultasikan kembali dengan SpOG yang menangani. cmiiw.
Sebelum menyarankan aman tidaknya dokter perlu menggali riwayat persalinan pasien.
Termasuk apakah pasien sering keluar flek2 selama hamil, riwayat keguguran di hamil sebelumnya, kalau hamil yg sudah terlihat plasenta apakah plasentanya letak rendah atau tidak.
Disarankan saja berhubungan jangan yg ekstrim (posisi koitus yg wajar saja)
Kalau bisa memakai pelindung supaya tidak ada risiko tertular penyakit infeksi.
Kalau dr riwayat obstetri tidak masalah dokter bisa jelaskan risiko2 yg mungkin terjadi. misalnya ditengah2 koitus tiba2 keluar darah atau kram perut sebaiknya di stop