ALO Dokter!Dalam Chat Bersama Dokter, penting untuk TS medical advisor memberikan edukasi cara penggunaan obat topikal yang tepat. Selain tentunya dokter...
Edukasi penggunaan obat topikal dalam Chat Bersama Dokter - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Edukasi penggunaan obat topikal dalam Chat Bersama Dokter
ALO Dokter!
Dalam Chat Bersama Dokter, penting untuk TS medical advisor memberikan edukasi cara penggunaan obat topikal yang tepat. Selain tentunya dokter mempertimbangkan sediaan topikal yang tepat, menuliskan instruksi dalam resep, dokter dapat menjelaskan kembali mengenai penggunaan yang benar dalam kolom chat. Misalnya, pada peresepan salep atau krim kulit, dapat berikan penjelasan seperti berapa banyak yang dioleskan atau dioles tipis-tipis pada daerah kulit yang dikeluhkan, digunakan setelah mandi, atau berapa kali perlu digunakan dalam sehari serta sampai kapan perlu digunakan.
Berikut ini referensi yang lebih lengkapnya mengenai pengobatan topikal kulit: https://dermnetnz.org/topics/topical-formulations/ dan mengenai pengobatan topikal mata http://www.djo.harvard.edu/site.php?url=/patients/pi/413.
Pemberian obat topikal dengan instruksi atau penjelasan cara penggunaan yang tepat dapat meningkatkan respon keberhasilan terapi dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
Bagaimana pendapat dan pengalaman TS sekalian dalam edukasi penggunaan obat topikal, apakah ada kendala tertentu? Mari kita diskusikan bersama, Dok.
Alo dokter Olvy, terima kasih sebelumnya untuk sharing informasi dan referensinya, setuju yaa Dok, agar obat bekerja lebih efektif, memang perlu diinformasikan bagaimana cara dan aturan pemakaian yang tepat dan detail untuk obat topikal, sejauh ini saya sudah berusaha menjelaskan sedetail mungkin, namun untuk kendala, mungkin agak sulit untuk menjelaskan cara pemakaian salep mata atau tetes telinga, apakah ada tips yang dapat diberikan agar user lebih mudah memahami dalam mengaplikasikan obatnya Dok? Terima kasih sebelumnya Dok.
Untuk penggunaan salep mata bisa dijelaskan seperti berikut:
1. Cuci tangan Anda sebelum mulai menggunakan salep mata.
2. Duduklah di depan cermin agar Anda bisa mengoleskan salep mata dengan benar.
3. Tengadahkan kepala, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan-lahan dengan jari telunjuk.
4. Pegang kemasan salep menggunakan tangan yang lain dan tekan sampai salep keluar sekitar 1 cm. Kemudian, oleskan ke sepanjang bagian dalam kelopak mata bagian bawah.
5. Hati-hati, jangan sampai ujung kemasan menyentuh mata atau bulu mata, agar salep di dalamnya tidak terkontaminasi oleh kotoran atau kuman.
6. Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata.
7. Sesaat setelah salep dioleskan ke mata, pandangan Anda akan menjadi buram, tapi kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap.
8. Bersihkan sisa salep di sekitar mata menggunakan tisu.
9. Apabila Anda harus memakai lebih dari satu jenis salep mata, tunggulah 30 menit sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya.
10. Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih dahulu, tunggu lima menit, baru gunakan salep.
11. Jangan mengoleskan salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak.
12. Mintalah bantuan orang lain bila Anda tidak bisa menggunakan salep mata sendiri. Namun, tetap pastikan orang tersebut menerapkan cara-cara memakai salep mata dengan benar seperti yang telah dijelaskan di atas.
Cara penyimpanan salep mata juga perlu dijelaskan:
1. Tutup rapat salep mata dan simpan di ruangan yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
2. Jangan sampai ujung kemasan (bagian tempat keluarnya salep) terkena kulit, mata, atau benda-benda lain, agar salep tidak terkontaminasi bakteri.
3. Jangan menggunakan satu kemasan salep bergantian dengan orang lain.
4. Segera buang salep mata setelah melewati tanggal kedaluwarsanya, atau maksimal 4 minggu setelah kemasan pertama kali dibuka.
5. Jauhkan salep mata dari jangkauan anak-anak.
6. Jika keluhan pada mata justru menjadi lebih buruk setelah memakai salep mata, segera temui dokter.Sedangkan untuk tetes telinga bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Hangatkan obat tetes telinga dengan cara menaruhnya dalam genggaman selama beberapa menit.
2. Kocok botol obat tetes telinga perlahan-lahan.
3. Jangan tempelkan langsung ujung botol dengan telinga karena dapat menyebarkan kuman.
4. Miringkan botol ke liang telinga yang akan diobati.
5. Tarik dan tahan daun telinga saat hendak meneteskan obat tetes telinga.
6. Tekan botol perlahan-lahan agar tetesan sesuai dengan dosis.
7. Miringkan telinga untuk beberapa saat setelah obat tetes telinga masuk.
8. Bisa meminta bantuan orang lain untuk meneteskan obat tetes telinga asalkan dia mengikuti tata cara seperti di atas.Begitu, dok. Semoga membantu.
Alo dr. Rose, terima kasih atas pendapatnya juga, menambahkan mengenai penggunaan tetes telinga, tentu juga perlu dijelaskan ya dok misal berapa kali pemakaian atau diteteskan berapa kali, edukasi posisi kepala yg benar dan cara meneteskannya tepat di lubang telinga dan tarik sedikit posisi telinga yang akan diteteskan. Berikut saya sertakan referensi lengkapnya dok http://www.safemedication.com/safemed/MedicationTipsTools/HowtoAdminister/HowtoUseEarDropsProperly
Untuk penggunaan salep mata bisa dijelaskan seperti berikut:
1. Cuci tangan Anda sebelum mulai menggunakan salep mata.
2. Duduklah di depan cermin agar Anda bisa mengoleskan salep mata dengan benar.
3. Tengadahkan kepala, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan-lahan dengan jari telunjuk.
4. Pegang kemasan salep menggunakan tangan yang lain dan tekan sampai salep keluar sekitar 1 cm. Kemudian, oleskan ke sepanjang bagian dalam kelopak mata bagian bawah.
5. Hati-hati, jangan sampai ujung kemasan menyentuh mata atau bulu mata, agar salep di dalamnya tidak terkontaminasi oleh kotoran atau kuman.
6. Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata.
7. Sesaat setelah salep dioleskan ke mata, pandangan Anda akan menjadi buram, tapi kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap.
8. Bersihkan sisa salep di sekitar mata menggunakan tisu.
9. Apabila Anda harus memakai lebih dari satu jenis salep mata, tunggulah 30 menit sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya.
10. Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih dahulu, tunggu lima menit, baru gunakan salep.
11. Jangan mengoleskan salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak.
12. Mintalah bantuan orang lain bila Anda tidak bisa menggunakan salep mata sendiri. Namun, tetap pastikan orang tersebut menerapkan cara-cara memakai salep mata dengan benar seperti yang telah dijelaskan di atas.
Cara penyimpanan salep mata juga perlu dijelaskan:
1. Tutup rapat salep mata dan simpan di ruangan yang sejuk, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
2. Jangan sampai ujung kemasan (bagian tempat keluarnya salep) terkena kulit, mata, atau benda-benda lain, agar salep tidak terkontaminasi bakteri.
3. Jangan menggunakan satu kemasan salep bergantian dengan orang lain.
4. Segera buang salep mata setelah melewati tanggal kedaluwarsanya, atau maksimal 4 minggu setelah kemasan pertama kali dibuka.
5. Jauhkan salep mata dari jangkauan anak-anak.
6. Jika keluhan pada mata justru menjadi lebih buruk setelah memakai salep mata, segera temui dokter.Sedangkan untuk tetes telinga bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Hangatkan obat tetes telinga dengan cara menaruhnya dalam genggaman selama beberapa menit.
2. Kocok botol obat tetes telinga perlahan-lahan.
3. Jangan tempelkan langsung ujung botol dengan telinga karena dapat menyebarkan kuman.
4. Miringkan botol ke liang telinga yang akan diobati.
5. Tarik dan tahan daun telinga saat hendak meneteskan obat tetes telinga.
6. Tekan botol perlahan-lahan agar tetesan sesuai dengan dosis.
7. Miringkan telinga untuk beberapa saat setelah obat tetes telinga masuk.
8. Bisa meminta bantuan orang lain untuk meneteskan obat tetes telinga asalkan dia mengikuti tata cara seperti di atas.Begitu, dok. Semoga membantu.
Terima kasih untuk sharingnya dr. Jimmy, sangat membantu Dok.
Alo dr. Jimmy, terima kasih atas pendapatnya dok. Setuju dengan dokter, dalam edukasi pemberian atau penggunaan obat topikal penting ya dok, walaupun mungkin sudah tertulis di instruksi resep, sebaiknya dijelaskan lagi ke user agar tidak salah pemakaiannya.