Alodok, izin bertanya apakah hepatitis B positif tanpa gejala bisa langsung diobati? bagaimana edukasi dan penanganan lebih lanjut? terimakasih
Penanganan yang tepat untuk hepatitis B tanpa gejala - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan yang tepat untuk hepatitis B tanpa gejala
Dibalas 23 Desember 2019, 17:27
dr.Yoma Kristiani Tarukbua
Dokter Umum
Alodok, izin bertanya apakah hepatitis B positif tanpa gejala bisa langsung diobati? bagaimana edukasi dan penanganan lebih lanjut? terimakasih
Dibuat 20 Desember 2019, 04:06
20 Desember 2019, 07:23
dr. Puri Dwi Andina
Dokter Umum
Mohon izin ikut berdiskusi dok. Mungkin jika hepatitis B akut (kurang dari 6 bulan) ringan-sedang bisa diberikan terapi suportif saja karena sekitar 95% pasien hepatitis B akut yang sebelumnya sehat akan sembuh. Perlu pemantauan HBV DNA, HbsAg, dan anti HBc dalam 6 bulan untuk monitor terjadinya hepatitis B kronik
Untuk pasien hepatitis B akut dengan simtom yang berat bisa dipertimbangkan pemberian antivirus.
Untuk hepatitis B kronik (pemeriksaan seromarker virus hepatitis positif pada 2 kali pemeriksaan berjarak >= 6 bulan) pemberian antivirus bisa diberikan berdasarkan status HBsAg, kadar HBV DNA, dan SGPT.
Mohon asupannya senior interna
Untuk pasien hepatitis B akut dengan simtom yang berat bisa dipertimbangkan pemberian antivirus.
Untuk hepatitis B kronik (pemeriksaan seromarker virus hepatitis positif pada 2 kali pemeriksaan berjarak >= 6 bulan) pemberian antivirus bisa diberikan berdasarkan status HBsAg, kadar HBV DNA, dan SGPT.
Mohon asupannya senior interna
20 Desember 2019, 07:23
dr. Puri Dwi Andina
Dokter Umum
Mohon izin ikut berdiskusi dok. Mungkin jika hepatitis B akut (kurang dari 6 bulan) ringan-sedang bisa diberikan terapi suportif saja karena sekitar 95% pasien hepatitis B akut yang sebelumnya sehat akan sembuh. Perlu pemantauan HBV DNA, HbsAg, dan anti HBc dalam 6 bulan untuk monitor terjadinya hepatitis B kronik
Untuk pasien hepatitis B akut dengan simtom yang berat bisa dipertimbangkan pemberian antivirus.
Untuk hepatitis B kronik (pemeriksaan seromarker virus hepatitis positif pada 2 kali pemeriksaan berjarak >= 6 bulan) pemberian antivirus bisa diberikan berdasarkan status HBsAg, kadar HBV DNA, dan SGPT.
Mohon asupannya senior interna
Untuk pasien hepatitis B akut dengan simtom yang berat bisa dipertimbangkan pemberian antivirus.
Untuk hepatitis B kronik (pemeriksaan seromarker virus hepatitis positif pada 2 kali pemeriksaan berjarak >= 6 bulan) pemberian antivirus bisa diberikan berdasarkan status HBsAg, kadar HBV DNA, dan SGPT.
Mohon asupannya senior interna
20 Desember 2019, 12:45
dr.Bernard Jonathan Christian Yong
Dokter Umum
Halo dok, ijin ikut diskusi ya dok, setau saya kalo dari konsensus terakhir, akan lebih baik jika kita melihat dulu keaktifan virusnya (HbeAg), karena dari patfisnya ada 3 tahapan, immunotoleransi, immunoaktif, dan residual. Kalau tidak salah si boleh diberikan terapi, seperti interferon atau Lamivudin sampai terjado serokonversi hbeag menjadi antihbe. Pengobatan bervariatif, namun untuk interferon bisa 16 hingga 24 minggu pengobatan, sedangkan lamivudin bisa diberikan hingga 3 bulan, namun hrus diwaspadai krn lamivudin mempunyai tingkat resistensi yang tinggi. Terima kasih sebelumnya.
23 Desember 2019, 12:47
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dok,
Setuju dengan Dr. Puri, bahwa harus dilihat dulu akut atau kronis, karena pada kondisi akut biasanya sebagian besar akan sembuh sendiri dan terapi hanya berupa suportif. Sementara pada pasien kronis, pemberian terapi didasarkan pada HBV DNA, HbeAg, ALT dan hasil biopsi hati. Obat interferon atau analog nukleosida diberikan jika HbeAg positif, HBV DNA > 2 x 10.000 IU/ml.
Ref: Permenkes no 53 tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus.
23 Desember 2019, 17:27
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Nice sharing Dok, terimakasih 🙏