Mohon sharing menurut pengetahuan dan pengalaman TS di lapangan bagaimana tatalaksana Imunisasi bayi yang lahir dari ibu positif HIV di Indonesia? Apakah...
Imunisasi Bayi Yang Lahir dari Ibu positif HIV - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Imunisasi Bayi Yang Lahir dari Ibu positif HIV
  Dibalas 11 Juli 2019, 17:01 
  
    Anonymous  
  Dokter Umum 
 Mohon sharing menurut pengetahuan dan pengalaman TS di lapangan bagaimana tatalaksana Imunisasi bayi yang lahir dari ibu positif HIV di Indonesia? Apakah harus menunggu usia 18 jika terbukti negatif baru kejar imunisasi. Ataukah bisa menggunakan hasil PCR untuk dasar imunisasi lengkap sesuai usia.
Terimakasih sebelumnya
 Dibuat 15 Maret 2019, 09:20 
   15 Maret 2019, 09:34 
  
    dr. Sacharissa Ardelia Larasati, Sp.A  
  Dokter Spesialis Anak 
  Imunisasi yang di kontra indikasikan untuk bayi dengan ibu HIV adalah semua vaksin yang mengandung bakteri/virus hidup seperti BCG, polio oral, campak/MR sampai terbukti negatif      
    
  
   09 Juli 2019, 05:51 
  
    Anonymous  
  Dokter Umum 
  Bisa pcr dokter namun pun hasil pcr pertama  negatif harus pcr lagi untuk memastikan setelah usia 4 bulan. 
Pasien saya setelah pcr usia 1 bulan negatif, karena biaya akhirnya nunggu usia 18 bulan baru cek antibodi aja. Sembari itu saat diberi imunisasi inaktif dpt Hib Hb dan ipv.
   
 Pasien saya setelah pcr usia 1 bulan negatif, karena biaya akhirnya nunggu usia 18 bulan baru cek antibodi aja. Sembari itu saat diberi imunisasi inaktif dpt Hib Hb dan ipv.
  11 Juli 2019, 17:01 
  
    Anonymous  
  Dokter Umum 
  Alo dok, 
Mohon penjelasan lebih lanjut Bagaimana membuktikannya? Apakah SOP di setiap tempat sama dok?
Di sebuah panduan Depkes 2014 saya pernah baca bila sudah pcr sekali dianggap negatif sementara dalam sebuah seminar pcr negatif bila di bawah 4 bulan harus di konfirmasi pcr lagi sekali setelah usia 4 bulan
Yang mana sebenarnya yang sekarang benar. Agar kami di fktp bisa kie pasien dan meyakinkan untuk menunda imunisasi inaktif. Terimakasih  
 Mohon penjelasan lebih lanjut Bagaimana membuktikannya? Apakah SOP di setiap tempat sama dok?
Di sebuah panduan Depkes 2014 saya pernah baca bila sudah pcr sekali dianggap negatif sementara dalam sebuah seminar pcr negatif bila di bawah 4 bulan harus di konfirmasi pcr lagi sekali setelah usia 4 bulan
Yang mana sebenarnya yang sekarang benar. Agar kami di fktp bisa kie pasien dan meyakinkan untuk menunda imunisasi inaktif. Terimakasih
  11 Juli 2019, 17:01 
  
    Anonymous  
  Dokter Umum 
  Alo dok, 
Mohon penjelasan lebih lanjut Bagaimana membuktikannya? Apakah SOP di setiap tempat sama dok?
Di sebuah panduan Depkes 2014 saya pernah baca bila sudah pcr sekali dianggap negatif sementara dalam sebuah seminar pcr negatif bila di bawah 4 bulan harus di konfirmasi pcr lagi sekali setelah usia 4 bulan
Yang mana sebenarnya yang sekarang benar. Agar kami di fktp bisa kie pasien dan meyakinkan untuk menunda imunisasi inaktif. Terimakasih  
 Mohon penjelasan lebih lanjut Bagaimana membuktikannya? Apakah SOP di setiap tempat sama dok?
Di sebuah panduan Depkes 2014 saya pernah baca bila sudah pcr sekali dianggap negatif sementara dalam sebuah seminar pcr negatif bila di bawah 4 bulan harus di konfirmasi pcr lagi sekali setelah usia 4 bulan
Yang mana sebenarnya yang sekarang benar. Agar kami di fktp bisa kie pasien dan meyakinkan untuk menunda imunisasi inaktif. Terimakasih
  09 Juli 2019, 05:52 
  
    Anonymous  
  Dokter Umum 
  Bisa pcr dokter namun pun hasil pcr pertama  negatif harus pcr lagi untuk memastikan setelah usia 4 bulan. 
Pasien saya setelah pcr usia 1 bulan negatif, karena biaya akhirnya nunggu usia 18 bulan baru cek antibodi aja. Sembari itu saat diberi imunisasi inaktif dpt Hib Hb dan ipv.
   
 Pasien saya setelah pcr usia 1 bulan negatif, karena biaya akhirnya nunggu usia 18 bulan baru cek antibodi aja. Sembari itu saat diberi imunisasi inaktif dpt Hib Hb dan ipv.
  09 Juli 2019, 09:04 
  
    dr. Pika Novriani Lubis  
  Dokter Umum 
  Alo Dok,
Setuju dgn TS Sp. A sebelumnya, utk imunisasi yg mengandung vaksin hidup harus hati-hati krn menimbang manfaat dan risiko atau jumlah CD4 (rekomendasi diatas 200 sel/mm3) bergantung jenis vaksinnya. Misalnya pada BCG terlampir seperti dibawah.
Mengenai diagnosa, paling baik jika dilakukan di bawah usia 18 bln, biasanya pada usia 4-6 minggu pasca lahir.
Berikut jurnal lengkapnya :
http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0004/78502/E90840_Chapter_12.pdf
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44275/9789241599085_eng.pdf;jsessionid=504AB0815A6644859865250733E54442?sequence=1
     
    
 Setuju dgn TS Sp. A sebelumnya, utk imunisasi yg mengandung vaksin hidup harus hati-hati krn menimbang manfaat dan risiko atau jumlah CD4 (rekomendasi diatas 200 sel/mm3) bergantung jenis vaksinnya. Misalnya pada BCG terlampir seperti dibawah.
Mengenai diagnosa, paling baik jika dilakukan di bawah usia 18 bln, biasanya pada usia 4-6 minggu pasca lahir.
Berikut jurnal lengkapnya :
http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0004/78502/E90840_Chapter_12.pdf
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44275/9789241599085_eng.pdf;jsessionid=504AB0815A6644859865250733E54442?sequence=1
 
   10 Juli 2019, 21:30 
  
    dr. Hanum Ferdian  
  Dokter Spesialis Anak 
   15 Maret 2019, 09:34 
  
  Siap terima kasih dokter atas ilmunya   
  
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 