Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya...
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg
Dibalas kemarin, 00:49
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.
Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.
Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya 4kg.
Balita A 4.4kg
Balita B 4.7
Balita C 4.2
Kondisi ekonomi agak kurang. Riwayat diberi teh berlberapa bulan terakhir.
Bagaimana intervensi gizi yang tepat ya dok untuk balita dg gizi dan bb sangat kurang?
Di pkm sy hanya memberi susu formula (SGM) yg tersedia di pkm, PMT biskuit, vitamin syr dan zinc syr.
Apakah sy harus segera merujuk ke sp. A?
Tapi ada pengalaman dok, sy merujuk anak 3 th dg gizi kurang dan susp CP dan susp AFP, tetapi di rs hanya diambil sampel darah dan pengobatan rawat jalan.
Pendapatnya dok.
Dibuat 27 Januari 2025, 17:02
27 Januari 2025, 17:33
dr.Hendri Saputra
Dokter Umum
Alo dokter....Intervensi gizi yang tepat pada balita dengan gizi dan berat badan yang sangat kurang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:Evaluasi Kondisi Balita
1. _Pemeriksaan fisik_: Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi umum balita.
2. _Riwayat kesehatan_: Kumpulkan riwayat kesehatan balita, termasuk riwayat penyakit atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi gizi.
3. _Pemeriksaan laboratorium_: Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar gizi dan parameter lain yang relevan.Intervensi Gizi
1. _Pemberian makanan yang bergizi_: Berikan makanan yang bergizi dan seimbang, termasuk makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
2. _Pemberian suplemen gizi_: Jika perlu, berikan suplemen gizi seperti vitamin dan mineral untuk memastikan kebutuhan gizi balita terpenuhi.
3. _Pengaturan pola makan_: Atur pola makan balita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan yang bergizi secara teratur.Pemantauan
1. _Pemantauan berat badan_: Pantau berat badan balita secara teratur untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi yang cukup.
2. _Pemantauan kondisi kesehatan_: Pantau kondisi kesehatan balita secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi gizi.Kapan Harus Dirujuk ke Spesialis Anak
1. _Jika kondisi gizi sangat buruk_: Jika kondisi gizi balita sangat buruk dan tidak responsif terhadap intervensi gizi, maka harus dirujuk ke spesialis anak.
2. _Jika terdapat kondisi kesehatan lain_: Jika balita memiliki kondisi kesehatan lain yang dapat mempengaruhi gizi, seperti penyakit kronis atau alergi, maka harus dirujuk ke spesialis anak.
3. _Jika terdapat kekhawatiran tentang pertumbuhan dan perkembangan_: Jika terdapat kekhawatiran tentang pertumbuhan dan perkembangan balita, maka harus dirujuk ke spesialis anak.Dengan melakukan intervensi gizi yang tepat dan pemantauan yang teratur, dapat membantu memastikan bahwa balita dengan gizi dan berat badan yang sangat kurang dapat mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
1. _Pemeriksaan fisik_: Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi umum balita.
2. _Riwayat kesehatan_: Kumpulkan riwayat kesehatan balita, termasuk riwayat penyakit atau kondisi lain yang dapat mempengaruhi gizi.
3. _Pemeriksaan laboratorium_: Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar gizi dan parameter lain yang relevan.Intervensi Gizi
1. _Pemberian makanan yang bergizi_: Berikan makanan yang bergizi dan seimbang, termasuk makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
2. _Pemberian suplemen gizi_: Jika perlu, berikan suplemen gizi seperti vitamin dan mineral untuk memastikan kebutuhan gizi balita terpenuhi.
3. _Pengaturan pola makan_: Atur pola makan balita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan yang bergizi secara teratur.Pemantauan
1. _Pemantauan berat badan_: Pantau berat badan balita secara teratur untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi yang cukup.
2. _Pemantauan kondisi kesehatan_: Pantau kondisi kesehatan balita secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi gizi.Kapan Harus Dirujuk ke Spesialis Anak
1. _Jika kondisi gizi sangat buruk_: Jika kondisi gizi balita sangat buruk dan tidak responsif terhadap intervensi gizi, maka harus dirujuk ke spesialis anak.
2. _Jika terdapat kondisi kesehatan lain_: Jika balita memiliki kondisi kesehatan lain yang dapat mempengaruhi gizi, seperti penyakit kronis atau alergi, maka harus dirujuk ke spesialis anak.
3. _Jika terdapat kekhawatiran tentang pertumbuhan dan perkembangan_: Jika terdapat kekhawatiran tentang pertumbuhan dan perkembangan balita, maka harus dirujuk ke spesialis anak.Dengan melakukan intervensi gizi yang tepat dan pemantauan yang teratur, dapat membantu memastikan bahwa balita dengan gizi dan berat badan yang sangat kurang dapat mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Kemarin, 00:49
dr.rasyidah fikri izzudinah
Dokter Umum
ijin menambahkan saran dok. sebaiknya dirujuk dahulu agar pasien bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
dengan pesan kepada pasien apabila nantinya diminta untuk rawat jalan atau dikirim kembali ke PKM minta pasien untuk rutin kontrol.
untuk pemberian sufor pada usia MPASI perlu edukasi khusus dok krn bisa jadi pemberian sufor ini dianggap lebih utama oleh ortu ketimbang belajar makannya sendiri. sehingga perlu penjadwalan yang ketat serta dosis yang ditentukan oleh dokter pemberi sufor agar pemberian sufor tidak menjadi bumerang. perlu evaluasi sejauh mana kemampuan oromotor balita lanjut dilakukan penyesuaian pemberian makanannya. edukasi ibu untuk stop memberikan snack pada anak sebelum anak ada perbaikan pola makan. dan edukasi bahwa mpasi tidak perlu bahan mahal namun perlu bahan yang tepat. cek apakah disekitarnya ada perokokapabila tidak ada perbaikan dirujuk kembali ke sp.A
dengan pesan kepada pasien apabila nantinya diminta untuk rawat jalan atau dikirim kembali ke PKM minta pasien untuk rutin kontrol.
untuk pemberian sufor pada usia MPASI perlu edukasi khusus dok krn bisa jadi pemberian sufor ini dianggap lebih utama oleh ortu ketimbang belajar makannya sendiri. sehingga perlu penjadwalan yang ketat serta dosis yang ditentukan oleh dokter pemberi sufor agar pemberian sufor tidak menjadi bumerang. perlu evaluasi sejauh mana kemampuan oromotor balita lanjut dilakukan penyesuaian pemberian makanannya. edukasi ibu untuk stop memberikan snack pada anak sebelum anak ada perbaikan pola makan. dan edukasi bahwa mpasi tidak perlu bahan mahal namun perlu bahan yang tepat. cek apakah disekitarnya ada perokokapabila tidak ada perbaikan dirujuk kembali ke sp.A