Tatalaksana awal pada penanganan pasien dengan intoksikasi apakah langsung diberikan antidotum dan bagaimana cara pemberiannya mis intoksikasi pct atau bahan...
Penanganan awal yang tepat untuk pasien dengan intoksikasi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan awal yang tepat untuk pasien dengan intoksikasi
Tatalaksana awal pada penanganan pasien dengan intoksikasi apakah langsung diberikan antidotum dan bagaimana cara pemberiannya mis intoksikasi pct atau bahan kimia
Penanganannya beda-beda Dok tergantung intoksikasi apa. Yang pasti, hal pertama yang perlu dilakukan adalah penilaian risiko Dok.
Hal ini dilakukan dengan menanyakan estimasi berapa banyak obat/bahan kimia yang dikonsumsi dan mengkalkulasi dosis tersebut dibandingkan dengan dosis toksik obat. Jika di bawah dosis toksik maka tidak perlu penanganan apa". Hal ini yang sering kali terlupakan ketika menemukan kasus intoksikasi, terutama pada anak. Dokter langsung panik dan sibuk memberikan penanganan padahal belum tentu pasien memerlukan penanganan.
Contohnya pada intoksikasi paracetamol dapat dilihat di artikel berikut ini:
https://www.alomedika.com/penilaian-risiko-intoksikasi-paracetamol
Alo dokter
Penanganan kejadian overdosis harus diawali dengan mengetahui :
· Berapa jumlah dosis yang masuk dalam tubuh
· Kapan terjadinya, kapan terakhir minum obat, apakah single ingestion atau multiple ingestion
· Karakter pasien : usia, berat badan, riwayat konsumsi alcohol kronik (gangguan liver)
Misalnya dosis toksik parasetamol diketahui >200 mg/kg. Maka bila diperkirakan pasien mengonsumsi lebih dari dosis toksik maka diperlukan pemberian antidotum menggunakan NAC (Acetylcysteine)
Bila pasien tidak diketahui minum secara langsung atau multiple ingestion, dan gejala efek samping tidak terlihat, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium, Misalnya toksik parasetamol adalah kerusakan liver dalam waktu 8 jam, maka bila pasien datang ke UGD lewat dari 8 jam, perlu pemeriksaan fungsi liver SGPT dan SGOT. Bila hasil nya normal dan tidak ada tanda-tanda gangguan liver maka pasien tidak perlu pengobatan. Apabila kadar SGPT > 100 U/L, maka indikasi pemberian antidotum menggunakan NAC (Acetylcysteine).
Untuk tindakan gastric lavage di RS, perlu diketahui peak serum concentration obat. Misalnya parasetamol antara 1-2 jam, maka bila pasien datang setelah 8 jam tidak tindakan cuci lambung sudah terlambat.
Referensi : https://www.mja.com.au/sites/default/files/issues/203_05/Guidelines_paracetamol_Aus_NZ_2015.pdf
https://www.alomedika.com/penilaian-risiko-intoksikasi-paracetamol