Salam dokter, ijin konsul.Bayi umur 4 bulan datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak kemerahan di area paha bekas suntikan vaksin DPT disertai demam...
Penanganan yang dapat dilakukan di puskesmas untuk pasien bayi usia 4 bulan dengan keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) abses pada lokasi injeksi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan yang dapat dilakukan di puskesmas untuk pasien bayi usia 4 bulan dengan keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) abses pada lokasi injeksi
Salam dokter, ijin konsul.
Bayi umur 4 bulan datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak kemerahan di area paha bekas suntikan vaksin DPT disertai demam subfebris hilang timbul sejak 2 minggu lalu, bayi disertai keluhan batuk dan demam mulai persisten sekitar 3 hari terakhir. Saat ini bayi masih menyusu baik.
Pertanyaan saya dok, apakah boleh dilakukan insisi drainase pasien ini di puskesmas? Apakah ada kemungkinan ISPA yang dialami sekarang masih ada hubungan dengan imunisasinya?
Terimakasih dokter.
Alo dokter,
Apakah ada foto yang bisa dilampirkan? Sebaiknya lakukan insisi abses bila ditemukan indurasi dan fluktuasi pada abses kulit. Sepertinya tindakan insisi drainase ini cukup aman bilang dilakukan secara steril.
Berikut ini adalah reaksi vaksin yang dapat ditemukan:
- Nyeri dan bengkak pada tempat suntik, demam, rewel, hilang nafsu makan dan muntah,
- Reaksi serius dari vaksin DPT adalah: kejang, menangis terus menerus, demam tinggi > 40 derajat. , Bengkak pada seluruh lokasi suntikan.
- Terkadang, vaksin dikuti oleh bengkak pada seluruh tangan pada anak yang menerima booster DPt dosis 4 atau ke 5.
- Reaksi yang sangat jarang: koma, kejang, penuruna kesadaran.
(https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/dtap.html)
Berdasarkan reaksi diatas, kemungkinan demam berada di 48 jam setelah vaksin bertahan sampai 7 hari. Lebih dari 7 hari perlu dilihat darimana sumber infeksi berada. Apakah memang sebab dari abses kutan tersebut atau dari infeksi lain.
Hal yang dapat dokter lakukan adalah melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk mencoba menilai kearah mana etiologi infeksi.
sumber:
https://in.vaccine-safety-training.org/vaccine-reactions.html