Alo Dok, saya juga lumayan sering mengalami kasus serupa. Dari pengalaman, saya akan memberikan informasi jika jam praktek sudah berakhir. Jika pasien tetap terus bertanya saya akan repetisi mengingatkan kembali jika jam praktek sudah berakhir, mohon maaf bisa ditanyakan lagi sesuai jam praktek yang tertera di profile. Biasanya mereka akan cukup memahami, walau ada beberapa dengan kondisi psikologis tertentu ya tidak bisa menerima kenyataan. 

Alo dr. Winda Nirmala Sari Sp.N, coba bantu menjawab ya dokter. Dalam menghadapi user yang seperti itu, mungkin bisa dikomunikasikan kembali dan ditegaskan kembali perihal yang masih belum jelas atau yang masih ingin ditanyakan agar lebih terfokus, jika nantinya masih diulang-ulang dengan pertanyaan yang sama dan sudah jam offline dokter, dokter bisa berikan kesimpulan akhir sekaligus pengertian pada user bahwa sesi konsultasi sudah berakhir jadi bisa anjurkan untuk konsultasi kembali saat di jam online dokter selanjutnya. 

Jika nantinya ada hal-hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut, dokter juga dapat mengubungi nomor kontak tim Quality Control Alodokter ya dok. Terima kasih dokter, semoga membantu. 

Alo dokter, menurut pengalaman saya tidak apa apa dokter mengutarakan sedang ada emergency dll,pasien akan memahami,nanti setelah luang akan disambung lagi konsultasi nya,mohon maaf untuk ketidaknyamanan, terimakasih:)

Minta tolong zr aja yang jawab dok, memang menjengkelkan ada pasien2 yang begitu. 

Saya pernah mendapat kasus serupa juga dok, intinya saya laporkan dulu ke tim operasional.
Kalau pertanyaan berulang, apalagi shift sudah selesai boleh di akhiri saja.
Kalau nanti di review negatif bisa dilaporkan kembali ke tim operasional, katanya bisa dibantu take down reviewnya dok.

Alo dok, izin bantu berikan masukan. Menurut saya, essensinya jika ada pasien sakit sepertinya perlu diperiksa secara langsung. Maka dari itu saya pribadi agak kurang setuju dengan role mode telemedicine. Dengan kita periksa secara langsung, dari mulai pasien mengetuk, buka pintu praktek kita, kita dapat menilai secara holistik dari berbagai sudut pandang sehingga dapat memberikan terapi yg baik dan benar kpd pasien. Sangat banyak yg dapat kita nilai, dan itu mempengaruhi terapi yg kita berikan baik secara medikamentosa maupun non medikamentosa. :)

🙏🏻 Semangat sore Dr. Winda Nirmalasari, SpN ; Jika berkenan boleh menanggapi kasus Pasien² yg berulang ² konsultasi on Line.  Aku ingin berbagi pengalaman ; Tampaknya hal serupa  pernah Aku alami ketika menjadi SATGAS COVID 19 di awal bulan Juli s.d Agustus '21 kasus PANDEMI gelombang ke 2 . Ada beberapa Pasien yg TELEMEDISIN & TELEKONFRENS.  Pasien ² yg banyak keluhannya setelah dinyatakan AMAN tsb dialihkan off Line dgn melakukan pemeriksaan dgn Alat Quantum ANALISER untuk membantu mengetahui KELUHAN Penyakitnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.  Pada akhirnya setelah mengetahui kondisi dgn alat QUANTUM'ku tsb  Pasien tsb dilanjutkan TERAPI & sampai dinyatakan SEMBUH pada akhirnya Pasien PUAS & tetap masih dimonitor hingga tidak ada keluhan lagi OK. T'RIMS ❤️

Betul dr Olvy sebagai pendatang baru sayapun mengalami hal yg sama yaitu chat berlanjut terus meskipun sdh lewat waktu konsultasi 45 menit. Saya saat itu tetap menjawab tanpa mengatakan sdh selesai waktunya, namun memberi sinyal melalui jawaban kita bahwa semua sdh dijelaskan dan harapannya pasti dipahami.
Demikian tanggapan saya