Alo, Dokter Joko, Izin bertanya kembali, sepengetahuan saya pemberian MPASI kini telah dianjurkan untuk dimulai dengan menu lengkap yang mengutamakan gizi...
MPASI Tunggal, MPASI Dini, & Baby Led Weaning - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
MPASI Tunggal, MPASI Dini, & Baby Led Weaning
Alo, Dokter Joko,
Izin bertanya kembali, sepengetahuan saya pemberian MPASI kini telah dianjurkan untuk dimulai dengan menu lengkap yang mengutamakan gizi seimbang, artinya tidak lagi dimulai dengan pengenalan MPASI tunggal, namun sebagian orang tua masih merasa sangsi untuk menerapkannya dengan alasan ingin mengetahui apakah anak memiliki alergi terhadap suatu makanan, ingin mengetahui jenis makanan spesifik yang disukai anak, dan ingin membiarkan anak terbiasa pada satu jenis tekstur dan rasa makanan baru memperkenalkan yang lain. Mohon advisnya, Dok, untuk edukasi memulai/perkenalan MPASI.
Selain itu, Dok, belakangan ini juga semakin ramai kelompok orang tua yang menganut teori pemberian MPASI dini dan BLW, karena dianggap dapat mempercepat pemberian kelengkapan gizi bagi anak, sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal, kemudian juga mendukung perkembangan sensorik & motorik lebih dini melalui BLW, sehingga anak tumbuh lebih cekatan dan mandiri.
Bagaimana pendapat Dokter mengenai hal ini?
Terima kasih, Dokter.
1. Tepat waktu. ada jadwal makan yg teratur (umumnya terdiri dari 3x makan besar, diselingi oleh 2x makan ringan/snack). Atur sedemikian rupa sehingga jarak antar makan tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh (biasanya tiap 3 jam sekali). Susu/ASI bisa diberikan sebelum tidur atau saat malam hari jika terbangun, pastikan susu/ASI terakhir diberikan 2-3 jam sebelum makan pagi ya.2. Adekuat. Upayakan makan besarnya itu terdiri dari karbohidrat, lemak, protein hewani serta sayur/buah sehingga gizinya seimbang atau lebih dikenal dengan menu 4 kuadran3. Aman. Proses persiapannya dijamin kebersihannya (selalu melakukan cuci tangan, menggunakan talenan yg berbeda untuk sayuran mentah dan sayuran matang), paling lama dikonsumsi 2-4 jam setelah dipanaskan (suhu di atas 60 derajat).4. Berikan dengan cara yg tepat. Tekstur makanan disesuaikan dengan usia (6-8 bulan teksturnya lumat, 8-10 bulan teksturnya lunak, 10-12 bulan teksturnya kasar dan di atas 12 bulan teksturnya sama dengan makanan keluarga). Saat makan anak tidak boleh dipaksa atau dimarahin sehingga makan merupakan proses yg menyenangkan bagi anak. Hindari aktivitas lain selagi makan seperti bermain, jalan2 atau nonton sehingga anak bisa fokus makan dalam waktu tidak lebih dari 30 menit (tidak ada distraksi). Pemberian makan dengan metode responsive feeding dimana memperhatikan tanda lapar dan kenyang anak, metode BLW (membiarkan anak makan sendiri) sangat tidak disarankan untuk anak
1. karbohidrat: pilihannya nasi/kentang/roti/singkong
2. Lemak: pilihannya daging ayam yg dihaluskan, minyak (minyak zaitun/sayur) atau daging sapi
3. protein hewani (telur/ikan/ati ayam)
4. sayur/buahsemua menu ini harus ada dalam 1x makan besar sehingga tiap hari ada 3x menu seperti ini yang diselingi oleh selingan/snack (snack diberikan diantara makan pagi dengan siang dan antara makan siang dengan malam).
Hal ini penting karena asupan gizi yg lengkap tentu akan mendukung pertumbuhan optimalnya