dokter, ingin minta pendapat. pada beberala etiket obat nsaid seperti meloxicam diberikan peringatan untuk pasien hipertensi, karena dapat memicu kenaikan...
apakah NSAID kontraindikasi pada pasien dengan hipertensi? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
apakah NSAID kontraindikasi pada pasien dengan hipertensi?
dokter, ingin minta pendapat. pada beberala etiket obat nsaid seperti meloxicam diberikan peringatan untuk pasien hipertensi, karena dapat memicu kenaikan tekanan darah. Berkaitan dg hal tersebut bagaimana sebaiknya penggunaan NSAID untuk pasien2 dg hipertensi, terutama utk pasien penggunaan NSAID yg biasanya dalam jangka lama seperti pada kasus dengan OA.
btk
dr. Wiji Hastuti
dokter, ingin minta pendapat. pada beberala etiket obat nsaid seperti meloxicam diberikan peringatan untuk pasien hipertensi, karena dapat memicu kenaikan tekanan darah. Berkaitan dg hal tersebut bagaimana sebaiknya penggunaan NSAID untuk pasien2 dg hipertensi, terutama utk pasien penggunaan NSAID yg biasanya dalam jangka lama seperti pada kasus dengan OA.
Nov 01, 2018 at 12:33 PM
btk
Mohon ijin ikut berdiskusi ya dok,
Nsaid dan coxib sendiri setahu saya berkaitan dengan penurunan sekresi prostaglandin via Cox-2 yang terhambat. Kita tahu bahwa PGE berkaitan dengan vasodilatasi pembuluh darah. Sehingga dalam pemakaian jangka panjang akan menurunkan diameter pembuluh darah perifer yang akhirnya akan menaikkan tensi sekitar 5-10 mmHg. Banyak hasil penelitian dan metaanalisis menyebutkan demikian walaupun disanggah pula dengan riset yang cukup kuat bahwa nsaid / gol.coxib tidak berkaitan dengan kenaikan tensi.
Secara teori memang terjelaskan bahwa Penghambatan COX-2 selektif dikaitkan dengan penurunan produksi prostaglandin I2 (PGI2 atau prostasiklin) oleh endotelium vaskular bisa menjadi predisposisi cedera endotel.
Lebih bijak memang pemakaian golongan tersebut tdk boleh secara jangka panjang,karena komplikasi gastrointestinal dan NIA (Nefritis interstitial akut) di ginjal juga patut diwaspadai, bisa jadi AKI dan akhirnya Gagal ginjal karena nsaid.
Jika ada kasus OA yg membutuhkan obat anti nyeri jangka panjang,dapat dipertimbangkan golongan anti nyeri seperti tramadol,dll,dan edukasi utk injeksi hyaluronat atau knee replacement sebagai definitif terapi. Jadi merujuk ke ahli rematologi atau ortopedi lebih bijak.
Sekian dari saya.
Dear dr. Wiji,
Ini kalo pendapat saya si dok, setiap pengobatan itu pasti ada risk and benefitnya, kecuali memang dikatakan kontraindikasi mutlak, misalnya pemberian antikoagulan pada perdarahan otak.
Untuk manajemen nyeri kan ada step-stepnya dok, dari obat OTC sampai opioid, kalau memang perlu bisa diberikan.
Tapi saya rasa obat nyeri pada OA tidak mutlak diberikan jangka panjang, analgesik bukan satu2nya terapi untuk OA. Dokter bisa edukasi dari lifestyle modification, penurunan berat badan, fisioterapi, hingga operasi bila memang diperlukan.
Karena pemberian antiinflamasi hanya simtomatik saja dok, tidak teurapetik.
CMIIW, mungkin ada TS lain yang bisa bantu jawab.
Terima kasih.