Alo, dok. Saya dapat pasien usia 60 th laki2 dengan TD 210/110 mmHg, HR nya masih bagus, tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak napas. Pasien masih kompos...
Pemberian obat anti hipertensi sublingual pada kasus krisis hipertensi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian obat anti hipertensi sublingual pada kasus krisis hipertensi
Dibalas 27 Desember 2020, 08:47
dr....
Dokter Umum
Alo, dok. Saya dapat pasien usia 60 th laki2 dengan TD 210/110 mmHg, HR nya masih bagus, tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak napas. Pasien masih kompos mentis/sadar penuh. Apakah masih direkomendasikan ya pemberian obat anti hipertensi sublingual pada kasus ini? Misalnya pemberian obat ACE-inhibitor seperti caltopril tapi bukan secara oral tapi sublingual? Lalu berapa target MAP nya pada kasus krisis hipertensi? Terima kasih.
Dibuat 26 Desember 2020, 09:58
27 Desember 2020, 08:26
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dokter,
Izin mencoba jawab pertanyaannya ya dok. Sebaiknya dievaluasi dulu dok, apakah kasusnya mengarah pada hipertensi urgensi atau emergensi. Pada hipertensi urgensi target terapi biasanya dievaluasi dlm 3 bln, diharapkan ada penurunan tekanan darah 20/10 mmHg dgn tekanan darah pada usia 60 tahun sebaiknya terkontrol di bawah 130/80 mmHg tapi di atas 120/70. Pemberian obat hipertensi boleh saja secara sublingual atau oral, sebaiknya dalam bentuk kombinasi 2 atau 3 macam obat agar penanganan optimal.Berbeda dengan hipertensi emergensi, yg target MAP sebaiknya tidak lebih 25% dalam 1 jam pertama.Salah satu referensi yg cukup lengkap: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026
Izin mencoba jawab pertanyaannya ya dok. Sebaiknya dievaluasi dulu dok, apakah kasusnya mengarah pada hipertensi urgensi atau emergensi. Pada hipertensi urgensi target terapi biasanya dievaluasi dlm 3 bln, diharapkan ada penurunan tekanan darah 20/10 mmHg dgn tekanan darah pada usia 60 tahun sebaiknya terkontrol di bawah 130/80 mmHg tapi di atas 120/70. Pemberian obat hipertensi boleh saja secara sublingual atau oral, sebaiknya dalam bentuk kombinasi 2 atau 3 macam obat agar penanganan optimal.Berbeda dengan hipertensi emergensi, yg target MAP sebaiknya tidak lebih 25% dalam 1 jam pertama.Salah satu referensi yg cukup lengkap: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026