Alo dok,Izinkan saya bertanya mengenai penanganan kasus TB paru baru dalam pengobatan OAT kategori 1 yang telah mendapatkan pengobatan 2 bulan ini, setelah...
Pengobatan lanjutan OAT kategori 1 setelah 2 bulan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pengobatan lanjutan OAT kategori 1 setelah 2 bulan
Dibalas 20 Maret 2023, 13:00
Anonymous
Dokter Umum
Alo dok,
Izinkan saya bertanya mengenai penanganan kasus TB paru baru dalam pengobatan OAT kategori 1 yang telah mendapatkan pengobatan 2 bulan ini, setelah diperiksa follow up dahak masih positif 1. Apakah sudah bisa beranjak dari pengobatan fs intensif ataukah perlu obat sisipan ? Klinis yang tersisa hanyalah batuk dahak kadang bercampur bercak kemerahan namun sudah sangat jarang. Terima kasih TS.
Dibuat 18 Maret 2023, 16:03
20 Maret 2023, 13:00
dr.Wirya Sastra Amran, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Pertanyaan yang klasik ya Dok.
1. Perlu dipahami bahwa saat ini tidak ada lagi fase sisipan. jadi pada pasien yang pada akhir fase intensif atau bulan kedua BTA masih positif maka bisa langsung melanjutkan ke fase lanjutan. namun perlu dinoticed bahwa pasien tersebut sudah termasuk kategori suspek TB RO. Sehingga wajib dilakukan pemeriksaan kultur sensitifitas M.Tb dan juga untuk lebih cepat bisa dilakukan TCM sputum untuk mendeteksi secara cepat kemungkinan Rifampisin resistennya. Jika hasil TCM terbukti rifampisin resisten maka pasien dapat langsung dinyatakan sebagai TB RO dan dilakukan persiapan pengobatan TB RO. namun jika hasil TCM negatif atau M.Tb not detected maka tetap menunggu evaluasi BTA akhir bulan kelima untuk menyatakan sumbuh atau gagalnya pengobatan TB SO
dan juga menunggu hasil kultur sensitifitas yang dilakukan pada akhir fase intensif tadi. Karena kultur sensitifitas hasilnya cukup lama yaitu sekitar 6-8 minggu atau dua bulan.
2. Pada kasus ini perlu juga dievaluasi Bagaimana BTA pada awal pengobatan. Karena disampaikan evaluasi akhir bulan kedua BTA 1+. Jika pada awal pengobatan gradasi BTA lebih tinggi misalnya + 3 atau + 2 maka sebenarnya terjadi konversi secara kuantitatif. Apalagi jika diikuti respon perbaikan klinis sehingga diharapkan pada akhir bulan kelima konversinya telah betul-betul menjadi BTA negatif dan pasien dapat dinyatakan sembuh dengan pengobatan lengkap pada akhir bulan ke 6.
1. Perlu dipahami bahwa saat ini tidak ada lagi fase sisipan. jadi pada pasien yang pada akhir fase intensif atau bulan kedua BTA masih positif maka bisa langsung melanjutkan ke fase lanjutan. namun perlu dinoticed bahwa pasien tersebut sudah termasuk kategori suspek TB RO. Sehingga wajib dilakukan pemeriksaan kultur sensitifitas M.Tb dan juga untuk lebih cepat bisa dilakukan TCM sputum untuk mendeteksi secara cepat kemungkinan Rifampisin resistennya. Jika hasil TCM terbukti rifampisin resisten maka pasien dapat langsung dinyatakan sebagai TB RO dan dilakukan persiapan pengobatan TB RO. namun jika hasil TCM negatif atau M.Tb not detected maka tetap menunggu evaluasi BTA akhir bulan kelima untuk menyatakan sumbuh atau gagalnya pengobatan TB SO
dan juga menunggu hasil kultur sensitifitas yang dilakukan pada akhir fase intensif tadi. Karena kultur sensitifitas hasilnya cukup lama yaitu sekitar 6-8 minggu atau dua bulan.
2. Pada kasus ini perlu juga dievaluasi Bagaimana BTA pada awal pengobatan. Karena disampaikan evaluasi akhir bulan kedua BTA 1+. Jika pada awal pengobatan gradasi BTA lebih tinggi misalnya + 3 atau + 2 maka sebenarnya terjadi konversi secara kuantitatif. Apalagi jika diikuti respon perbaikan klinis sehingga diharapkan pada akhir bulan kelima konversinya telah betul-betul menjadi BTA negatif dan pasien dapat dinyatakan sembuh dengan pengobatan lengkap pada akhir bulan ke 6.
20 Maret 2023, 06:56
dr. Felicia
Dokter Umum
ALO dokter
Ijin ikut berdiskusi
Berdasarkan PNPK 2022, pada akhir fase intensif, bila hasil apusan dahak tetap positif, fase sisipan tidak lagi direkomendasikan. Akan tetapi, pasien dievaluasi untuk TB-RO (uji kepekaan) dan pengobatan dilanjutkan fase lanjutan.
Semoga membantu