Alo Dr. dr. Fardah Akil, Sp.PD-KGEH, FINASIM, izin bertanya dokter.Bagaimana peranan curcuma dalam tatalaksana hepatitis B? Apakah pada hepatitis B tanpa...
Peranan curcuma dalam tatalaksana hepatitis B - Penyakit Dalam Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Peranan curcuma dalam tatalaksana hepatitis B - Penyakit Dalam Ask the Expert
Alo Dr. dr. Fardah Akil, Sp.PD-KGEH, FINASIM, izin bertanya dokter.
Bagaimana peranan curcuma dalam tatalaksana hepatitis B? Apakah pada hepatitis B tanpa gejala memang tidak diberikan obat lain? Karena beberapa pasien saya yang kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam mengaku tidak diberikan tambahan obat.
Terimakasih sebelumnya dokter atas informasinya.
Alo dr Nurul..Hepatoprotektor merupakan terapi pada pasien hepatitis dalam hal ini hati yang mengalami nekroinflamasi terlihat pada pemeriksaan lab SGOT/SGPT yang mengalami peningkatan terutama lebih dari 3x batas normal sebagai indikasi terapi.
Banyak jenis hepatoprotektor, salah satunya curcumin (not curcuma) sebagai obat yang digunakan untuk memperbaiki nekroinflamasi hati. Evidens klinik untuk curcumin masih dalam level paling rendah dari studi karena hanya dapat dibuktikan saat ini sampai studi kasus kontrol. Beberapa studi meta analisis masih membutuhkan studi lanjut.
hepatitis B yang merupakan indikasi terapi antivirus apabila masuk ke dalam kecurigaan fase aktif. Hal ini membutuhkan beberapa pemeriksaan lab dan penunjang, seperti pemeriksaan SGOT/SGPT >60I/U, HBV DNA >20.000 atau 10 pangkat 4, ditemukan kerusakan jaringan hati (fibrosis/sirosis) dengan pemeriksaan non invasif elastografi (fibroscan), skoring atau lab darah khusus pemeriksaan penilaian fibrosis/sirosis M2BPGi. Jika memenuhi beberapa syarat tersebut, baru akan diberikan terapi. Namun apabila tidak memenuhi kriteria pasien tidak akan diberikan terapi namun harus dilakukan kontrol berkala setiap 3-6-12 bulan menilai kembali keadaan yang menandakan adanya hepatitis kronik yang aktif.
Untuk Curcumin dapat diberikan sebagai hepatoprotektor terutama bila pasien anoreksia.