ALO Dokter!Kehebohan mudik lebaran sudah akan tiba, nih. Hati-hati, ya, dengan pemberian antihistamin pada anak dalam penanganan mabuk di jalan atau motion...
Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness - Artikel SKP ALOMEDIKA - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness - Artikel SKP ALOMEDIKA

ALO Dokter!
Kehebohan mudik lebaran sudah akan tiba, nih. Hati-hati, ya, dengan pemberian antihistamin pada anak dalam penanganan mabuk di jalan atau motion sickness. Ada risikonya!
Antihistamin sering diberikan pada anak-anak untuk mencegah atau mengatasi motion sickness, terutama antihistamin generasi pertama, seperti chlorpheniramine maleate (CTM) dan dimenhydrinate yang banyak dipasarkan. Antihistamin generasi pertama memblokir reseptor histamin di pusat muntah, serta komponen antikolinergiknya dapat berkontribusi pada pencegahan dan pengurahan gejala motion sickness.
Namun, penggunaan antihistamin generasi pertama pada anak memiliki risiko medis yang serius, seperti efek sedatif yang tinggi, gangguan kognitif, dan gangguan psikomotor. Bahkan dosis berlebih pada anak berisiko menimbulkan kardiotoksisitas dan depresi pernapasan.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)