Bila menemui kasus hipertensi dalam kehamilan, terutama di daerah terpencil, sejawat harus memastikan terlebih dahulu, berapa usia kehamilan pasien. Setelah itu, harus dievaluasi apakah pasien tersebut mengalami kegawatdaruratan baik di bidang obstetri ginekologi, maupun di bidang kardiovaskular. Bila ada kegawatdaruratan, bila memungkinkan, kirim pasien untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Namun bila kondisi pasien stabil, bila memungkinkan, lengkapi pemeriksaan pasien dengan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium lengkap, untuk menentukan apakah pasien PER, PEB, dsb. 

Untuk penatalaksanaan, sejawat dapat membuka https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/11/PANDUAN-TATALAKSANA-PENYAKIT-KARDIOVASKULAR-PADA-KEHAMILAN-2021.pdf, dan sesuaikan dengan tempat sejawat bertugas.