Alo dokter! Izin membuka diskusi mengenai pasien Geriatri dengan CHF yang mendapat furosemide drip 40 mg/jam dan mengalami hipokalemia. Bagaimana...
Terapi hipokalemia pada pasien CHF - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Terapi hipokalemia pada pasien CHF
Dibalas 10 Januari 2024, 02:20
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter! Izin membuka diskusi mengenai pasien Geriatri dengan CHF yang mendapat furosemide drip 40 mg/jam dan mengalami hipokalemia. Bagaimana penatalaksanaannya utk masing2 kategori hipokalemia dari ringan, sedang dan berat? Dan apakah ada kontraindikasi pemberian KCL drip pada pasien ini?
Terimakasih dok! 🙏🏻
Dibuat 10 Januari 2024, 00:30
10 Januari 2024, 02:20
dr.Naldo Sofian, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo juga dokter. Sebelumnya maaf hendak mengonfirmasi, ini kan pasien CHF (chronic heart failure?)bukan ADHF (acute decompensated heart failure) jika boleh berpendapat dosis 40 mg/jam itu terlalu tinggi. Sepengalaman saya dokter SpJP di ruangan pun hanya pernah memberikan Drip sampai 20mg/jam.Adapun istilah CHF saat ini sudah digantikan menjadi HF saja, yang nantinya dibedakan berdasarkan fungsi sistolik dari penilaian echocardiography. Pasien dengan hipokalemia ringan (3.0-3.5)masih dapat dikoreksi dengan pemberian suplementasi kalium oral baik KSR maupun KCL pulv. Untuk sedang (2.5-2.9), sebaiknya menggunakan Kcl Drip dan jika berat (<2.5)diharapkan dikoreksi cepat dengan akses vena Sentral.
Akses vena perifer hanya boleh diberikan 10meq/jam, tetapi utk pasien geriatri yang memang kulitnya rapuh, sepengalaman saya tidak bisa menahan 10meq/jam...Jangan lupa koreksi kalium ini turut mempertimbangkan
1. Hipomagnesemia yang akan mempersulit mempertahankan kalium
2. Kebutuhan maintenance harian pasien (1meq/kgBB/hari)
3. Usaha memberikan sumber kalium. Untuk terapi HF sendiri kini berpegang pada penggunaan
ACEi/ARB/ARNI
Spironolactone
GLP1a
Beta blocker (jangan diberikan utk ADHF). Demikian yang dapat saya sarankan. Terima kasih, smoga bermanfaat
Akses vena perifer hanya boleh diberikan 10meq/jam, tetapi utk pasien geriatri yang memang kulitnya rapuh, sepengalaman saya tidak bisa menahan 10meq/jam...Jangan lupa koreksi kalium ini turut mempertimbangkan
1. Hipomagnesemia yang akan mempersulit mempertahankan kalium
2. Kebutuhan maintenance harian pasien (1meq/kgBB/hari)
3. Usaha memberikan sumber kalium. Untuk terapi HF sendiri kini berpegang pada penggunaan
ACEi/ARB/ARNI
Spironolactone
GLP1a
Beta blocker (jangan diberikan utk ADHF). Demikian yang dapat saya sarankan. Terima kasih, smoga bermanfaat