pada pasien CHF, terapi yang diberikan sering berupa loop diuretic seperti furosemide. DImana furosemide dapat menyebabkan hipokalemia sehingga terkadang...
terapi diuretik pada pasien CHF - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
terapi diuretik pada pasien CHF
pada pasien CHF, terapi yang diberikan sering berupa loop diuretic seperti furosemide. DImana furosemide dapat menyebabkan hipokalemia sehingga terkadang pasien memelukan tambahan asupan kalium. Nah, pada PPK Tk 1, pemeriksaan kalium sangat jarang dilakukan dan memang tidak ada fasilitasnya. Bagaimana menyiasati hal tersebut ya dok, kapan kita memerlukan tambahan terapi kalium pada pasien CHF yang kita terapi dengan furosemide?
btk
Alo Dokter,
izin menjawab ya Dok.. yang saya dapatkan dari pedoman tatalaksana gagal jantung PERKI http://www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_TataLaksana_Gagal_Jantung_2015.pdf
Pada tabel pertimbangan praktis terapi gagal jantung dengan diuretik loop, jika ditemukan masalah Hipokalemia, maka rekomendasinya adalah:
- Meningkatkan dosis ACEI/ARB
- Menambahkan antagonis aldosteron
- Memberi suplemen kalium hanya bila benar-benar diperlukan, misalnya terjadi aritmia.
semoga membantu ya, Dok..
cmiiw
Alodokter....
Setuju dengan Dokter Winda, ada beberapa langkah cara yang bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum langsung memutuskan untuk memberikan suplemen kalium, dan biasanya memang setelah melakukan pengecekan kadar Kalium darah atau kalium urin tampung 24 jam.
Tetapi saya membaca dari satu jurnal bahwa pemberian empiris suplemen Kalium dapat meningkatkan survival rate dari pasien yang mendapatkan loop diuretik secara rutin (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25029519), namun tidak diinfokan secara spesifik kapan, berapa lama suplementasi kalium diberikan dan dengan dosis berapa.
Dari sumber lain yang Saya temui, juga ada yang mengatakan untuk mempertimbangkan pemberian suplemen Kalium secara rutin pada pasien CHF dengan terapi loop diuretik walaupun pada pemeriksaan awal kaliumnya dalam batas normal, karena ada risiko hipokaleminya yang besar yang berarti ikut meningkatkan risiko aritmia jantung dan intoksikasi digitalis. (selengkapnya dapat dibaca https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/485434)
Hanya memang menurut saya tetap kita harus melihat klinis dan perjalanan penyakit CHF pasien terlebih dahulu Dok sebelum mempertimbangkan pemberian suplementasinya. CMIIW, semoga membantu