Alo dokterBerapa lama jangka waktu terapi pasien dengan PCOS? Apakah ada jangka waktu tertentu harus di evaluasi kembali terutama saat pasien mendapat terapi...
jangka waktu dan evaluasi terapi PCOS - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
jangka waktu dan evaluasi terapi PCOS
Alo dokter
Berapa lama jangka waktu terapi pasien dengan PCOS? Apakah ada jangka waktu tertentu harus di evaluasi kembali terutama saat pasien mendapat terapi metformin?
Terimakasih
Alodokter Jeffry, untuk tata laksana PCOS merupakan long term management, karena seperti kita ketahui pasien PCOS memiliki kerentanan terhadap berbagai macam penyakit diantaranya, cardiovaskular risk, DM, endometrial cancer, dan hypertension.
Metformin umumya digunakan sebagai long term terapi dan evaluasi diantaranya umumnya meliputi manfaat dan efek samping GI dari metformin, serta memperhatikan beberapa faktor resiko lainnya seperti DM, hypertension, risiko cardiovaskular, dan dyslipidemia. Perlu juga disesuaikan dengan keinginan pasien untuk meningkatkan fertilitas juga disertai modifikasi lifestyle yang perlu dimonitoring juga. Berikut beberapa artikel yang mungkin membantu dan TS SP.OG mungkin bisa membantu menjawab.
https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/sindrom-ovarium-polikistik
https://www.alomedika.com/apakah-metformin-diindikasikan-pada-sindrom-ovarium-polikistik
Pada PIT POGI 2019 kemarin disampaikan ada sebuah penelitian baru yang dilakukan secara multicenter menggunakan ekstrak cinamon (DLBS 3233) sebagai alternatif dari metformin untuk terapi PCOS, dan hasilnya cukup memuaskan.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5405645/
Dari beberapa sumber yg saya baca, target terapi bisa ditentukan dari keluhan yg dirasakan apakah krn infertilitas atau gangguan siklus haid. Pemberian terapi bisa dilakukan sampai 3 kali siklus pemberian, jika masih tidak/belum hamil atau anovulasi maka dikatakan gagal dan dicoba pendekatan lain dgn obat lain seperti gondadotropin atau rekomendasi IVF. Dalam hal ini, mgkn diperlukan kontrol secara berkala agar penanganan adekuat dok.
Berikut referensinya Dok:
https://www.aafp.org/afp/2016/0715/p106.pdf
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kemal.harzif/publication/konsensus_sopk.pdf