Izin dokter, pasien laki2 29thn dengan nyeri menelan 1 minggu. terdapat bercak putih pada area tenggorokan. pasien aktif merokok. Apakah sudah harus...
Tonsilitis dengan bercak putih pada area tenggorokan apakah diberikan antibiotik - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Tonsilitis dengan bercak putih pada area tenggorokan apakah diberikan antibiotik
Dibalas 15 jam yang lalu
Anonymous
Dokter Umum
Izin dokter, pasien laki2 29thn dengan nyeri menelan 1 minggu. terdapat bercak putih pada area tenggorokan. pasien aktif merokok. Apakah sudah harus diberikan antibiotik?
Dibuat 18 Januari 2025, 21:43
15 jam yang lalu
dr.Hendri Saputra
Dokter Umum
Saya rasa perlu penangganan lebih lanjut ke dokter spesialis THT Untuk pasien ini dengan nyeri menelan dan bercak putih di tenggorokan, terutama pada pasien aktif merokok, jadi ada beberapa pertimbangkan kemungkinan diagnosisnya adalah :Diagnosis
1. Faringitis bakterial (Streptococcus atau Staphylococcus).
2. Mononukleosis infeksiosa (karena Epstein-Barr virus).
3. Kandidiasis oral (infeksi jamur).
4. Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia.Pemeriksaan yang Diperlukan
1. Tes cepat streptokokus (Rapid Strep Test).
2. Biopsi tenggorokan (jika diperlukan).
3. Pemeriksaan darah lengkap (CBC).
4. Tes serologi untuk mononukleosis infeksiosa.
5. Pemeriksaan mikroskopis untuk Kandidiasis.Pengobatan
1. Antibiotik:
- Amoksisilin (500 mg, 3 kali sehari) atau Azitromisin (500 mg, 1 kali sehari) untuk faringitis bakterial.
- Fluconazole (100-200 mg, 1 kali sehari) untuk Kandidiasis.
1. Perawatan simtomatik:
- Analgesik (Parasetamol atau Ibuprofen).
- Obat anti-inflamasi.
- Perawatan lokal (obat kumur atau semprotan tenggorokan).
1. Perubahan gaya hidup:
- Berhenti merokok.
- Menghindari alkohol.
- Makanan seimbang.Pertimbangan Khusus
1. Pastikan diagnosis tepat sebelum memberikan antibiotik.
2. Perhatikan riwayat alergi obat.
3. Pantau efek samping antibiotik.
4. Berikan edukasi tentang pentingnya perawatan yang tepat dan pencegahan.Konsultasikan dengan dokter atau spesialis THT untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Terimakash....
1. Faringitis bakterial (Streptococcus atau Staphylococcus).
2. Mononukleosis infeksiosa (karena Epstein-Barr virus).
3. Kandidiasis oral (infeksi jamur).
4. Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia.Pemeriksaan yang Diperlukan
1. Tes cepat streptokokus (Rapid Strep Test).
2. Biopsi tenggorokan (jika diperlukan).
3. Pemeriksaan darah lengkap (CBC).
4. Tes serologi untuk mononukleosis infeksiosa.
5. Pemeriksaan mikroskopis untuk Kandidiasis.Pengobatan
1. Antibiotik:
- Amoksisilin (500 mg, 3 kali sehari) atau Azitromisin (500 mg, 1 kali sehari) untuk faringitis bakterial.
- Fluconazole (100-200 mg, 1 kali sehari) untuk Kandidiasis.
1. Perawatan simtomatik:
- Analgesik (Parasetamol atau Ibuprofen).
- Obat anti-inflamasi.
- Perawatan lokal (obat kumur atau semprotan tenggorokan).
1. Perubahan gaya hidup:
- Berhenti merokok.
- Menghindari alkohol.
- Makanan seimbang.Pertimbangan Khusus
1. Pastikan diagnosis tepat sebelum memberikan antibiotik.
2. Perhatikan riwayat alergi obat.
3. Pantau efek samping antibiotik.
4. Berikan edukasi tentang pentingnya perawatan yang tepat dan pencegahan.Konsultasikan dengan dokter atau spesialis THT untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Terimakash....