ALO Dok, saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun yang masuk dalam kategori underweight (TB 155, BB 41 kg). Pasien memang sulit menaikkan berat badannya...
Pemeriksaan dan Anjuran Gizi untuk Pasien Underweight - Gizi Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemeriksaan dan Anjuran Gizi untuk Pasien Underweight - Gizi Ask the Expert
ALO Dok, saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun yang masuk dalam kategori underweight (TB 155, BB 41 kg). Pasien memang sulit menaikkan berat badannya sejak dulu, namun sejak 1 tahun yang lalu, berat badannya turun (mengalami penurunan BB sebanyak 5 kg dalam 1 bulan hingga sekarang BB 41 kg). Pasien juga mengeluhkan oligomenorrhea semenjak penurunan BB terakhir.
Pasien sebelumnya sudah memeriksakan pemeriksaan hormon dan didapatkan normal. Tidak ada tanda-tanda yang mengarah gangguan makan seperti anorexia. Pasien mengatakan makan sehari-hari 3x sehari cukup gizi dan jumlahnya. Saat ini pasien berusaha konsumsi makanan tambahan seperti minum full fat milk dan dairy based dessert pada malam hari. Namun tetap tidak ada kenaikkan BB. Pasien juga olahraga 30 menit - 1 jam intensitas moderat-tinggi 3x seminggu.
Kira-kira apalagi ya Dok yang bisa kita sebagai Dokter Umum evaluasi lagi pada pasien ini dan edukasi/rekomendasi apa yang kita bisa berikan pada pasien ini?
Terima kasih.
Perlu analisis asupan, bagaimana sesungguhnya asupan sehari-hari pasien, jumlahnya dan apakah seimbang dan lengkap memenuhi semua kebutuhan zat gizi.
Dalam hal expenditure perlu dinilai bagaimana aktivitas fisiknya dan apakah ada hal-hal yang meningkatkan kebutuhan energinya misalnya sakit kronis seperti infeksi kronis (misal TB), kanker, dsb.
Bila ingin meningkatkan asupan makan, sedapat mungkin tetap berisi gizi seimbang, tidak hanya satu jenis zat gizi tertentu misalnya karbo atau lemak. Kita tentu tidak ingin pasien naik BB tapi mendapat penyakit metabolik. Seringkali justru pasien malnutrisi selain kurang asupan kalori juga sangat kurang asupan protein. Kekurangan/defisiensi mikronutrien (vitamin dan mineral) juga dapat membuat utilisasi energi menjadi tidak efektif sehingga penting untuk memastikan pasien malnutrisi mendapat terapi nutrisi lengkap.
Olahraga yang disarankan adalah olahraga berfokus pada pembentukan otot, dengan perhitungan cermat tetap menyeimbangkan asupan energinya.