Alo TS,

Infeksi varisela pada kehamilan terutama di trimester pertama dan kedua memiliki risiko infeksi ke janin sekitar 25%. Tidak semua kasus memiliki risiko tersebut, namun perlu diwaspadai bahwa efek morbiditas seringkali berimbas pada janin seperti IUGR atau adanya risiko kecacatan janin seperti kelainan anggota gerak, deformitas kepala dan lain.

Berikut saya sampaikan tautan untuk bisa dibaca lebih lanjut tentang infeksi varisela pada kehamilan.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3155623/

Bila sudah hamil, maka diagnosis atau penapisan awal bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG skrining kelainan kongenital dengan dokter subspesialis fetomaternal untuk menilai kondisi organ janin lebih detail.

Silakan buat TS lain menambahkan terkait masalah ini.

Alo doc!

Berikut saya lampirkan Guideline dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists mengenai chickenpox in pregnancy. Chickenpox in pregnancy - RCOG

Menjawab pertanyaan dokter, bila test pack positif maka sebaiknya check dahulu Varicella IgG, apabila positif maka sudah terbentuk imunitas dan tidak perlu tatalaksana khusus. Nanti saat uk 16-20 mgg refer ke SpOG-l Fetomaternal utk detailed scan USG.

Bila terjadinya pada promil, fase akut teratasi dengan acyclovir, saat siklus berikutnya bila hamil belum tentu terkena varicella, risiko tertinggi penularan varicella ke janin adalah pada usia kehamilan 13-20 mgg, berdasarkan satu penelitian sekitar 2%, ini saja sudah disebut tertinggi, jadi tidak perlu terlalu khawatir. Lagipula sejak pembuahan di waktu ovulasi pada masa subur perlu waktu 9-15 sejak transportasi embrio di saluran telur menuju ke dinding rahim dan implantasi, waktu yg cukup utk acyclovir mengatasi infeksi akut varicella. Paling baik nanti dilakukan survey anatomi oleh fetomaternal antara usia kehamilan 19-24 mgg seperti yg dr. Darrel, SpOG katakan di atas.