Mobilisasi yang lebih dini dalam penatalaksanaan brain concussion pada anak-anak dan remaja dilaporkan dapat mengurangi gejala concussion secara lebih baik daripada istirahat yang berkepanjangan. Sebelumnya, anak dan remaja dengan brain concussion direkomendasikan untuk beristirahat setidaknya 5–7 hari. Namun, penelitian terkini menunjukkan kemungkinan manfaat mobilisasi yang lebih dini.[1]
Brain concussion atau konkusio serebri didefinisikan sebagai cedera otak traumatik paling ringan yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak yang bersifat sementara. Setiap tahun, sekitar 42 juta orang di dunia diperkirakan mengalami cedera otak ringan dengan penyebab terbanyak berupa jatuh (falls) dan kecelakaan sepeda motor. Pada populasi muda, terdapat sekitar 1,1–1,9 juta orang yang mengalami brain concussion akibat olahraga dan rekreasi.[2,3]
Tanda dan gejala awal dari brain concussion akut adalah sakit kepala, gangguan kognitif, hilangnya kesadaran, gangguan perilaku, dan gangguan tidur. Pasien dengan kecurigaan brain concussion sebaiknya dievaluasi secara menyeluruh oleh tenaga medis. Penanganan awal brain concussion bersifat penting, karena cedera ini dapat menyebabkan persistent postconcussive symptoms (PPCS), second impact syndrome, ensefalopati traumatik kronis, bahkan neurodegenerasi dan kematian.[2,4,5]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Guthrie R. Physical activity following acute concussion and persistent postconcussive symptoms in children and adolescents. Phys Sportsmed. 2018 Nov;46(4):416-419. doi:10.1080/00913847.2018.1516479
2. Gardner R, Yaffe K. Epidemiology of mild traumatic brain injury and neurodegenerative disease. Mol Cell Neurosci. 2015 May;66(0):75-80. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4461453/
3. Chrisman S, Rivara F. Physical Activity or Rest After Concussion in Youth. 2016;316(23):2491-2492. https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/2593551?redirect=true
4. Meehan W, O’Brien M. Concussion in children and adolescents: Management. Uptodate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/concussion-in-children-and-adolescents-management
5. Grool An, Aglipay M, Momoli F, et al. Association Between Early Participation in Physical Activity Following Acute Concussion and Persistent Postconcussive Symptoms in Children and Adolescents. JAMA. 2016;316(23):2504-2514. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2593568
6. McCrory P, Meeuwisse W, et al. Consensus statement on concussion in sport: the 4th International Conference on Concussion in Sport Held in Zurich, November 2012. Br J Sports Med. 2013;47:250-258. http://bjsm.bmj.com/content/47/5/250
7. Hingley S, Ross J. Guidelines for diagnosing and managing paediatric concussion: Ontario Neurotrauma Foundation guideline. Archives of Disease in Childhood - Education and Practice. 2015. doi:10.1136/archdischild-2014-307252
8. Thomas D, Apps J, Hoffman R, et al. Benefits of strict rest after acute concussion: a randomized controlled trial. Pediatrics 2015;135(2):213-223. http://pediatrics.aappublications.org/content/135/2/213.long
9. Silverberg ND, Iverson GL. Is rest after concussion "the best medicine?": recommendations for activity resumption following concussion in athletes, civilians, and military service members. J Head Trauma Rehabil. 2013 Jul-Aug;28(4):250-9. doi:10.1097/HTR.0b013e31825ad658