Indikasi dan Dosis Sufentanil
Indikasi sufentanil adalah sebagai anestesi dan analgesik. Dosis sufentanil untuk anestesi lebih besar dibandingkan jika digunakan sebagai analgesik.
Anestesi
Sufentanil injeksi berperan sebagai obat anestesi primer yang digunakan sebagai agen induksi dan pemeliharaan anestesi. Dosis yang digunakan pada dewasa adalah sebesar 8-30 mcg/kg yang diberikan dengan injeksi lambat, infus atau injeksi yang diikuti dengan pemberian infus.
Pemberian pada anak < 12 tahun membutuhkan dosis 10-25 mcg/kg yang diberikan bersama dengan oksigen 100%.
Pemberian dosis yang tinggi diindikasikan pada pasien yang menjalani operasi besar dengan intubasi dan ventilasi mekanik, seperti operasi jantung dan saraf. Dosis dapat dititrasi sesuai dengan respon individual. [5,10]
Analgesik
Total dosis yang digunakan untuk mendapatkan efek analgesik dari sufentanil injeksi adalah 1-2 mcg/kg. Dosis tersebut dapat memberikan efek analgesik selama 1-2 jam.
Dosis pemeliharaan dapat diberikan melalui infus atau inkremental. Pemberian melalui infus disesuaikan berdasarkan dosis induksi, waktu operasi, dan tanda penurunan efek obat. Total dosis yang digunakan tidak boleh melebihi 1mcg/kg/jam. Pemberian dosis inkremental menggunakan dosis 10-25 mcg sesuai dengan kebutuhan dan tanda vital pasien.
Analgesik Epidural saat Persalinan
Sufentanil dianjurkan diberikan sebesar 10-15 mcg secara epidural untuk mencapai efek analgesik saat persalinan. Penggunaannya dikombinasikan dengan bupivakain 0,125% sebanyak 10 ml dengan atau tanpa menggunakan epinefrin. Dosis tersebut dapat diberikan sebanyak tiga kali dengan interval waktu maksimal setiap satu setengah jam. [5,10]