Formulasi Dexmedetomidine
Formulasi dexmedetomidine atau deksmedetomidin tersedia dalam bentuk injeksi intravena. Obat ini harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan.[6,11]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, obat dexmedetomidine tersedia dalam bentuk injeksi. Kekuatan sediaan adalah:
- 100 μg/mL
- 200 μg/mL[6,12]
Cara Penggunaan
Dexmedetomidine hanya diberikan melalui jalur intravena dan harus diberikan menggunakan alat infus yang terukur. Dalam penyiapan obat, dexmedetomidine harus menggunakan teknik aseptik. Cara pengenceran obat ini adalah:
- Campurkan 2 mL dexmedetomidine ke dalam 48 mL cairan salin normal menjadi 50 mL, atau 4 mL obat diencerkan dengan 96 mL cairan salin normal menjadi campuran 100 mL
- Kocok hingga tercampur rata
- Setelah diencerkan, harus segera digunakan dan harus dibuang setelah 24 jam
- Perhatikan apakah terdapat partikel dan perubahan warna pada obat yang sudah diencerkan sebelum digunakan[6,12,4]
Dexmedetomidine harus diberikan hanya oleh petugas yang memiliki kompetensi dalam bidang anestetik atau perawatan pasien di ICU. Hal ini karena terdapat efek farmakologi berupa hipotensi, bradikardi, dan sinus arrest, sehingga pasien harus dipantau secara terus-menerus.[11]
Cara Penyimpanan
Dexmedetomidine sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan 15–30℃. Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), obat ini sebaiknya disimpan <25℃.[11,13]
Dexmedetomidine harus segera digunakan setelah diencerkan, untuk mengurangi risiko kolonisasi bakteri. Jika dibutuhkan untuk disimpan sementara, maka simpan obat pada suhu 2‒8℃, tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam.[11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini