Insulin Regular
Insulin reguler merupakan obat antidiabetes parenteral kerja cepat atau short-acting. Injeksi ini digunakan untuk menanggulangi hiperglikemia baik pada penderita diabetes mellitus tipe 1, tipe 2, maupun bukan diabetes.[1,2]
Insulin reguler merupakan hormon polipeptida yang secara struktural identik dengan insulin manusia. Obat ini didapatkan melalui sintesis rDNA dari bakteri Escherichia coli. Seperti insulin yang disekresikan pankreas, insulin reguler memiliki peran utama pada regulasi metabolisme glukosa.[1,2]
Insulin reguler pada diabetes melitus tipe 2 (T2DM) digunakan sebagai tambahan untuk pengendalian kadar gula darah post-prandial. Sedangkan pada diabetes melitus tipe 1 (T1DM), biasanya insulin reguler diberikan sebagai kombinasi dengan insulin intermediate-acting seperti Neutral Protamine Hagedorn (NPH) dan Humulin N, atau insulin long-acting seperti glargine atau aspart.[1,3,5]
Insulin reguler menurunkan kadar glukosa dengan merangsang ambilan glukosa oleh otot rangka dan lemak, serta menghambat produksi glukosa oleh hati. Selain itu, insulin reguler menghambat lipolisis, proteolisis, dan glukoneogenesis serta meningkatkan sintesis protein dan konversi glukosa berlebih menjadi lemak.[1,2]
Selain untuk penatalaksanaan hiperglikemia pada diabetes mellitus, insulin reguler juga digunakan pada status hiperosmolar hiperglikemia, ketoasidosis diabetik, hiperkalemia, maupun toksisitas obat calcium channel blockers dan beta-blockers. [1,3]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Insulin Reguler
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi[4] |
Subkelas | Antidiabetes, parenteral[4] |
Akses | Resep[4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[5] Kategori TGA: Exempt[6] |
Wanita menyusui | Insulin disekresikan melalui ASI[1,2,5] |
Anak-anak | Diberikan sesuai dosis[1,2,5] |
Infant | Diberikan sesuai dosis[1,2,5] |
FDA | Approved[4] |
Penulisan pertama oleh: dr. Dr Riawati