Pendahuluan Fexofenadine
Fexofenadine adalah antihistamin generasi kedua yang digunakan untuk tata laksana penyakit alergi, seperti rhinitis alergi dan urtikaria. Dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama, fexofenadine memiliki daya tembus sawar darah otak yang sangat minimal, sehingga tidak menimbulkan efek sedasi.[1,2]
Fexofenadine merupakan metabolit aktif terfenadine. Efek terapi fexofenadine untuk penyakit alergi seperti rhinitis alergi dan urtikaria terjadi melalui aktivitasnya sebagai inverse agonist reseptor H1 selektif.[1-3]
Fexofenadine diabsorpsi secara cepat dan dilaporkan dapat mencapai kadar puncak plasma dalam 1–2 jam. Obat ini didistribusikan dengan ikatan protein plasma (60–70%), terutama albumin dan a1-acid-glycoprotein.[1-3]
Fexofenadine termasuk dalam kategori C oleh FDA, sehingga tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan. Obat ini juga diekskresikan ke ASI. Formula molekular fexofenadine adalah C32H39NO4.[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Fexofenadine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antialergi dan obat untuk anafilaksis |
Subkelas | Antialergi |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: B2[1] |
Wanita menyusui | Obat diekskresikan ke ASI[5] |
Anak-anak | Dapat digunakan untuk anak usia >6 bulan dengan dosis yang disesuaikan[6] |
Infant | Penggunaan pada anak usia <6 bulan tidak dianjurkan[6] |
FDA | Approved[7] |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur