Pengawasan Klinis Naloxone
Pengawasan klinis dilakukan sebelum dan setelah pemberian nalokson pada pasien. Pasien dengan riwayat gangguan jantung dapat dilakukan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) pada awal sebelum diberikan naloxone.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium fungsi ginjal sebelum diberikan naloxone. Lakukan pemantauan ketat terhadap tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, saturasi oksigen pasien yang mendapat terapi naloxone.[5,8]
Pemberian nalokson dapat menimbulkan efek samping mual, pusing, sakit kepala dan sindrom withdrawal opioid akut. Pernah dilaporkan bahwa pemberian naloxone dapat meningkatkan kejadian takikardia ventrikel (VT). Maka dari itu, perlu dilakukan pemantauan irama jantung menggunakan elektrokardiografi (EKG) sebelum pemberian naloxone dan pantau selama pemberian naloxone rumatan.[20]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)