Pendahuluan Levetiracetam
Levetiracetam adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis epilepsi sebagai monoterapi maupun terapi tambahan. Levetiracetam merupakan obat antikejang generasi kedua yang termasuk dalam golongan pyrrolidone dan memiliki aksi kerja spektrum luas. Indikasi levetiracetam adalah terapi tambahan pada kejang parsial (partial onset seizures) pada pasien dewasa dan anak usia di atas 4 tahun, yang menderita epilepsi dengan atau tanpa generalisasi sekunder.[1-3]
Levetiracetam disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai terapi tambahan kejang parsial sejak tahun 1999. Pada tahun 2000, Eropa juga menyetujui penggunaan levetiracetam pada pasien dewasa dengan kejang mioklonik, epilepsi mioklonik juvenil, atau kejang tonik klonik umum primer.[1-3]
Ada beberapa teori mengenai mekanisme kerja levetiracetam yaitu melalui modulasi aktivitas synaptic vesicle protein 2A (SV2A) dan pengaruh pada signaling Ca2+. levetiracetam masuk kedalam golongan obat antiepilepsi (OAE) noninduksi enzim karena tidak mempengaruhi metabolisme kalsium dan tidak menekan produksi bentuk vitamin D aktif. Karena itu, levetiracetam direkomendasikan untuk pasien wanita menopause dengan epilepsi.[3,4]
Efek samping levetiracetam berupa gangguan pada neuropsikiatri, mulai dari rasa kantuk, lemas, capek, sakit kepala, vertigo hingga gangguan koordinasi dan keseimbangan, perubahan mood dan perilaku, depresi dengan kecenderungan bunuh diri, halusinasi, bahkan psikosis. Levetiracetam juga memiliki efek samping ruam kulit, mudah hematoma, mual, muntah, dispepsia, diare, anoreksia, demam, dan menggigil. Levetiracetam bermakna secara statistik dapat menyebabkan abnormalitas hematologi, walaupun jarang terjadi.[2,5,6]
Rumus molekul: C8H14N2O2.[6,7]
Tabel1. Deskripsi Singkat levetiracetam
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiepilepsi, antikonvulsi |
Subkelas | - |
Akses | Resep[5,6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[1-3] Kategori TGA: B3[6-8] |
Wanita menyusui | Diekskresikan pada air susu ibu (ASI)[1-3] |
Anak-anak | Pasien anak usia di atas 4 tahun[1-3] |
Infant | Pemberian harus mempertimbangkan manfaat yang lebih besar daripada risiko[1,9] |
FDA | Approved[1-3,5] |