Pendahuluan Albendazol
Albendazol (albendazole / albendazolum), dari kelas benzimidazole, adalah suatu zat antelmintik spektrum luas. Albendazol digunakan terutama untuk mengobati hydatid disease (disebabkan cystic echinococcosis) dan neurocysticercosis (larva Taenia solium di otak). Albendazol juga dapat digunakan untuk membasmi infeksi nematoda, termasuk strongyloidiasis, askariasis, dan infeksi hookworm / ankylostomiasis pada anak-anak.[1,2]
Efek terapi obat albendazol, secara sistemik maupun lokal di intestinal, adalah mengganggu proses reproduksi dan ketahanan hidup larva, kista, atau cacing dewasa. Cacing dibuat tidak bertenaga, karena metabolisme energinya diganggu, sehingga tidak dapat bergerak kemudian mati. Efek samping obat umumnya ringan berupa nyeri lambung. [1,2]
Albendazol mengandung zat benzimidazole carbamate, yang secara struktur berhubungan dengan mebendazole. Obat ini berbentuk solid, berupa bubuk kristal berwarna keputihan, tidak berbau dan tidak ada rasa. Albendazol sangat tidak larut dalam air. Larut dalam dimethylsulfoxide, asam kuat, basa kuat, dan asam asetat glasial. Serta sedikit larut dalam aseton, etanol, metanol, kloroform, etil asetat, dan asetonitril. [8,9]
Sinonim: albendazole, albendazolum.
Nama kimia: methyl N-(6-propylsulfanyl-1H-benzimidazol-2-yl) carbamate.
Tabel 1 Deskripsi Singkat Albendazol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi [10,11] |
Subkelas | Antelmintik[10,11] |
Akses | Resep [12] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [13] |
Kategori TGA: D [14] | |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam air susu ibu |
Anak-anak | Bilamana perlu, sesuai usia dan aturan |
Infant | Bilamana perlu, sesuai usia dan aturan |
FDA | Approved [15] |