Pendahuluan Prazikuantel
Prazikuantel (praziquantel) merupakan obat pilihan untuk membasmi cacing dewasa skistosoma / hookworm, yang menyebabkan penyakit skistosomiasis (schistosomiasis), juga untuk mengobati taeniasis, dan fasciolopsiasis. Prazikuantel adalah suatu zat derivat pyrazinoisoquinoline, bersifat trematosida sistemik. [1-4]
Efek terapi prazikuantel adalah menjadikan tegumen tubuh cacing terdisintegrasi, sehingga cacing lumpuh dan hancur, lalu dikeluarkan melalui feses. Obat umumnya aman dikonsumsi dan ditoleransi baik oleh tubuh. Apabila terjadi efek samping biasanya ringan seperti mengantuk, mual, atau rasa tidak enak pada abdomen [5-7]. Efek samping yang dirasakan hampir sama dengan tanda dan gejala pada penyakit gastritis.
Formulasi zat prazikuantel adalah bentuk solid berupa bubuk kristal, warna keputihan, rasa pahit, stabil dalam kondisi normal, dan zat aktifnya bersifat higroskopik. Zat prazikuantel mudah larut dalam kloroform, dan dimetilsulfoksida, juga larut dalam etanol, namun sedikit larut dalam air. [5]
Sinonim: Praziquantel.
Nama kimia:
2-(cyclohexanecarbonyl)-3,6,7,11b-tetrahydro-1H-pyrazino[2,1-a]isoquinolin-4-one.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Prazikuantel
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi [8,9] |
Subkelas | Antelmintik [8,9] |
Akses | Obat bebas terbatas [10,11] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B [5,12] |
Kategori TGA: B1 [12,13] | |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam air susu ibu |
Anak-anak | Bilamana perlu, sesuai usia dan aturan |
Infant | Tidak direkomendasikan |
FDA | Approved [14] |