Pengawasan Klinis Cefixime
Pengawasan klinis penggunaan cefixime dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, terutama pada pasien yang mendapat cefixime dalam jangka panjang. Selain itu, cefixime juga berpotensi menyebabkan anemia hemolitik, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah selama terapi dilakukan, dan 2–3 minggu setelah terapi.
Pasien yang menggunakan cefixime dalam jangka lama, dan memiliki riwayat gangguan hati dan ginjal, serta status gizi buruk, berisiko mengalami penurunan aktivitas protrombin. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan waktu protrombin (prothrombin time/ PT) secara berkala, dan berikan vitamin K eksogen bila diperlukan.[1,12,15]
Resistensi Antibiotik
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)