Pengawasan Klinis Faropenem
Pengawasan klinis penggunaan faropenem diperlukan terkait kemungkinan efek samping nefrotoksisitas dan hepatotoksisitas. Efek samping berat juga perlu diawasi, misalnya rhabdomyolysis dan pneumonia interstisial.[1-3,7]
Pengawasan Umum
Pengawasan terhadap gejala dan tanda efek samping seperti diare, nyeri perut, mual, gatal, demam, ruam, dan eritema dapat dilakukan selama masa pengobatan. Pasien sebaiknya diedukasi mengenai efek samping tersebut. Gejala lain seperti keringat dingin, kesulitan bernapas, ikterus, demam, erosi pada bibir, sesak napas, nyeri, kebas, atau kelemahan otot merupakan indikasi untuk menghentikan pengobatan.[1-3,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)