Formulasi Neomycin
Formulasi neomycin di Indonesia adalah dalam sediaan kombinasi, misalnya dengan bacitracin, gramicidin, ataupun hydrocortisone. Obat dapat digunakan secara topikal ataupun oral.[11]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, neomycin sediaan oral tersedia dalam bentuk tablet hisap yang berisikan neomycin 3,97 mg dan gramicidin 1 mg.
Selain itu, obat ini juga tersedia dalam berbagai bentuk kombinasi obat topikal, antara lain:
- Tetes mata neomycin 3,5 mg, phenylephrine 1,2 mg, polymyxin B250 UI
- Tetes mata dexamethasone 1 mg, neomycin 3,5 mg, dan polymixin B 6000 UI
- Tetes mata dan salep mata hydrocortisone 10 mg, neomycin sulfate 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
- Salep mata neomycin 3,5 mg, gramicidin 0,025 mg, dan polymyxin B 5000 UI
- Salep mata bacitracin 6 mg, lidocaine 40 mg, neomycin 5 mg, polymyxin B 10.000 UI
- Tetes telinga neomycin 5 mg, fludrocortisone 1 mg, lidocaine 40 mg, dan polymyxin B 10.000 UI.
- Salep kulit bacitracin 500 IU, neomycin 5 mg, dan polymyxin B 5,000 UI[11]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan neomycin dibedakan berdasarkan bentuk sediaannya.[1,2,7,13]
Tablet Hisap
Penggunaan neomycin sediaan oral dalam bentuk tablet hisap dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.[1,2,13]
Sediaan Topikal
Penggunaan neomycin sediaan topikal yakni dioleskan secara tipis dan merata atau diteteskan pada bagian yang terinfeksi. Perlu dipastikan sebelum pemberian obat untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir serta memastikan area terinfeksi sudah bersih dan kering.[3,4,14,15]
Cara Penyimpanan
Sediaan tablet hisap dapat disimpan pada suhu 20-25°C. Neomycin sediaan topikal krim atau salep dapat disimpan pada suhu di bawah 30°C. Sediaan tetes mata, hidung, dan telinga dapat disimpan pada suhu di bawah 25°C.[2,5-7]
Pastikan semua bentuk sediaan neomycin terlindungi dari cahaya, panas, kelembaban, serta disarankan disimpan dalam wadah tertutup.[2,7]