Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lamivudin
Penggunaan lamivudin dalam kehamilan dimasukkan Food and Drug Administration atau FDA dalam kategori C, sehingga penggunaannya hanya disarankan bila besarnya manfaat melebihi risiko membahayakan janin. Pada ibu menyusui, lamivudin dapat diekskresikan ke air susu ibu, tetapi diperkirakan tidak menyebabkan efek samping yang serius.[19]
Kehamilan
FDA memasukkan lamivudin dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)