Pengawasan Klinis Medroxyprogesterone acetate
Pengawasan klinis penggunaan medroxyprogesterone acetate atau medroksiprogesteron asetat terdiri dari pengawasan efek kerja dan pengawasan timbulnya efek samping. Obat ini dapat digunakan sebagai kontrasepsi, juga untuk terapi amenore sekunder, perdarahan uterus abnormal, nyeri akibat endometriosis, kanker endometrium, karsinoma ginjal, parafilia pada pria, dan pubertas prekoks yang bergantung pada GnRH.[1,4,10]
Pengawasan Perubahan Siklus Menstruasi
Penggunaan medroxyprogesterone acetate dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi yang bervariasi, yaitu amenorrhea, flek/spotting yang tidak reguler, durasi menstruasi yang berkepanjangan, hingga menorrhagia. Namun, semakin lama penggunaan, maka lebih banyak yang mengalami amenorrhea sehingga harus dipastikan pengguna bukan dalam kondisi hamil.[10,12]
Pengawasan amenorrhea yang perlu dilakukan adalah tanda-tanda kehamilan lainnya, dan jika perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan mandiri di rumah.
Pengawasan Efek Penggunaan Jangka lama
Penggunaan medroxyprogesterone acetate jangka lama dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, sehingga dibutuhkan pengawasan klinis sebagai berikut:
- Densitometri untuk menilai risiko penurunan densitas tulang dan osteoporosis,
- Pemeriksaan mata termasuk pemeriksaan visus, untuk risiko trombosis maupun tromboemboli
- Pemeriksaan payudara dengan dokter setiap tahun, disertai mamografi atau USG payudara jika ada indikasi
- Kadar gula darah karena obat ini dapat menurunkan toleransi glukosa
- Tanda-tanda penyakit lain akibat penggunaan obat hormon, seperti risiko stroke, infark miokard, emboli paru, dan deep vein thrombosis (DVT) [1,4,10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini