Farmakologi Triamcinolone
Farmakologi triamcinolone adalah sebagai glukokortikoid sintetik yang bekerja dengan menghambat sitokin proinflamasi, seperti interleukin 6, interleukin 8, monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), dan siklooksigenase 2.[4-6,8]
Farmakodinamik
Triamcinolone adalah glukokortikoid sintetik dengan efek antiinflamasi dan imunomodulasi. Triamcinolone bekerja dengan menghambat enzim fosfolipase A2 pada lapisan fosfolipid membran sel, sehingga menghalangi pemecahan membran lisosom leukosit dan mencegah pembentukan asam arakidonat. Hal ini akan menghalangi pembentukan prostaglandin dan leukotriene, menyebabkan modulasi sistem imun dan efek antiradang.[4-6,8,9]
Farmakokinetik
Metabolisme triamcinolone utamanya terjadi di hepar. Ekskresi triamcinolone terjadi melalui urine dan feses.[1,10,11]
Absorpsi
Triamcinolone 16 mg yang diberikan per oral mencapai konsentrasi maksimal yaitu 5,23±0,84 ng/ml dengan waktu puncak plasma 2,24±0,78 jam.
Bioavailabilitas triamcinolone inhalasi 800 µg adalah sebesar 25%, dengan 10,4% berasal dari absorpsi pulmonal dan sisanya dari deposisi mukosa oral atau berbagai sumber minor lain. Konsentrasi maksimal triamcinolone inhalasi adalah 0,92 ng/mL dengan waktu puncak plasma 1,74 jam.[1,10,11]
Distribusi
Obat ini didistribusikan ke otot, hati, kulit, usus, dan ginjal. Volume distribusi triamcinolone adalah 115,2±10 L.[6,10,12]
Metabolisme
Triamcinolone utamanya dimetabolisme di hepar. Metabolit utama triamcinolone adalah 6 beta hydroxyl triamcinolone.[6,10,12]
Eliminasi
Eliminasi triamcinolone adalah melalui urin dan feses. Waktu paruh obat ini sekitar 2,7 jam, sedangkan waktu paruh rerata eliminasi pada sediaan inhalasi sebesar 2,4 jam dan waktu paruh triamcinolone diasetat sebesar 2,8 jam.[6,10,12]