Indikasi dan Dosis Betamethasone Topikal
Indikasi betametason topikal adalah dermatitis dan psoriasis. Betametason juga diindikasikan pada kasus dermatosis yang responsif dengan pemberian steroid, dengan tujuan untuk meringankan gejala inflamasi eritema, pruritus, eczema, yang disebabkan oleh alergi dan inflamasi.[1,3]
Contohnya pada dermatitis akut atau kronik, dermatitis atopik, neurodermatitis lokal, dan dermatitis kontak, baik iritan maupun alergi. Betametason topikal juga dapat diberikan pada pasien usia 12 tahun keatas dengan psoriasis kondisi ringan hingga sedang, tetapi tidak pada kondisi berat.[1,3,6]
Kombinasi betametason topikal dan clotrimazole dapat diberikan untuk meringankan gejala inflamasi pada tinea pedis, tinea cruris, dan tinea corporis dengan etiologi Epidermophyton floccosum, Trichophyton rubrum, dan T. mentagrophytes.
Akan tetapi, pemberian sediaan kombinasi ini perlu dilakukan dengan hati–hati, terkait waktu dan cara penggunaannya, karena berisiko perburukan lesi infeksi.[5]
Kombinasi betametason topikal dan analog vitamin D seperti calcipotriene diindikasikan sebagai terapi topikal pada psoriasis vulgaris pasien dewasa.[4,12]
Dosis
Dosis pemberian betametason topikal untuk pasien usia 12 tahun keatas tergantung sediaan yang digunakan. Betametason dipropionat dapat diberikan di area lesi sebanyak 1–2 kali/hari, sedangkan sediaan betametason valerate dapat diberikan 1–3 kali/hari.[2,3,21]
Durasi maksimal penggunaan betametason topikal adalah selama 2 minggu berturut–turut. Penggunaan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko toksisitas dan efek samping.[2,3,21]
Penulisan pertama oleh: dr. Intan Ekarulita